History of Kesawan

 

Medan adalah kota seribu ketua. Begitu kata orang – orang saat wilayah yang terkenal dengan kota durian ini disebut. Salah satu tempat yang paling terkenal di kota Medan, adalah Kesawan.

Kesawan adalah kawasan bersejarah yang ada di Medan, Sumatra Utara. Kesawan memiliki beberapa keistimewaan tersendiri dibandingkan daerah – daerah lainnya di kota Medan dari segi sejarah, arsitektur, maupun kuliner. Daerah yang dijuluki ‘Kota Lama’ ini berada di posisi paling strategis di kota Medan. Di kawasan ini kita sudah bisa berkunjung ke sebagian besar situs bersejarah terkenal di kota Medan seperti Rumah Tjong A Fie, Gedung Warenhuis, Lapangan Merdeka (masih dalam tahap pembangunan) hingga Kantor Pos Medan (Pos Bloc). Di daerah ini juga terdapat Stasiun Kereta Api Medan, JW Marriot, Pusat Perbelanjaan Podomoro Deli Park, dll.

Wilayah Kesawan


Wilayah Kesawan mencakup kawasan bersejarah di pusat kota yang terletak di Kecamatan Medan Barat. Secara umum, Kesawan mencakup beberapa ruas jalan penting dan terkenal, seperti :

1. Jalan Ahmad Yani


Dulu dikenal sebagai Kesawan Street. İni adalah jalan utama di kawasan Kesawan, yang dimana banyak bangunan kolonial dan peninggalan bersejarah di kawasan ini, seperti Tjong A Fie Mansion dan Tip Top Restaurant. Jalan ini juga sering menjadi pusat kegiatan, terutama untuk wisata kuliner dan sejarah.

2. Jalan Balai Kota


Jalan ini menghubungkan area Kesawan dengan Balai Kota Medan. Jalan ini juga merupakan bagian dari Kesawan yang berdekatan dengan Lapangan Merdeka dan Stasiun Kereta Api Medan.


3. Jalan Hindu


Jalan ini dikenal dengan beberapa bangunan tua dan merupakan salah satu jalur di sekitar Kesawan yang menjadi tempat komunitas etnis tertentu, seperti India Tamil, beraktivitas.

4. Jalan Perniagaan


Dulunya wilayah ini merupakan pusat perdagangan dan perniagaan di kota Medan, dimana banyak pedagang dari berbagai etnis yang menjalankan bisnis mereka disini.

Keistimewaan Kesawan


Sebagai salah satu kawasan paling bersejarah di Kota Medan, wilayah Kesawan memiliki beberapa keistimewaan. Diantaranya:

1. Sejarah Kota Medan


Kesawan merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat perkembangan kota Medan pada masa penjajahan Belanda. Wilaya Kesawan dulunya menjadi tempat pertemuan para pedagang, tuan tanah, pengusaha dari berbagai etnis , seperti Tionghoa, Melayu, India, hingga bahkan Eropa. Banyak tokoh – tokoh terkenal di dunia yang pernah datang ke Medan untuk urusan bisnis, dll. Karena itu Kesawan tidak hanya menyimpan sejarah perkembangan ekonomi, namun juga dinamika sosial dan budaya yang menarik.

2. Warisan Arsitektur Belanda

Sebagai salah satu kawasan tertua di kota Medan, Kesawan menjadi salah satu kawasan dengan banyak bangunan bergaya arsitektur Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Contohnya seperti Gedung Warenhuis. Bangunan lainnya yang terkenal di Kawasan adalah Tjong A Fie Mansion. Rumah bersejarah milik pengusaha dan filantropis terkenal di kota Medan ini, menjadi salah satu situs bersejarah di kota Medan yang masih banyak dikunjungi turis lokal maupun mancanegara.

3. Kawasan Kuliner Populer dan Bersejarah


Selain sebagai tempat dengan banyak situs bersejarah, Kesawan juga dikenal sebagai pusat kuliner legendaris di kota Medan loh. Salah satu ikon kuliner yang paling populer adalah Tip Top Restaurant. Restoran bergaya vintage yang telah beroperasi sejak tahun 1934 ini terkenal dengan menu Eropa dan Indonesia. Suasana klasik yang mempertahankan arsitektur dan interior sejak zaman kolonial, membuat restoran ini masih digemari banyak orang untuk berkunjung.

4. Kesawan City Walk


Tidak cuma Citayem loh, Medan juga punya yang namanya city walk. Siapa nih yang masih nggak tahu dengan Kesawan City Walk? Beberapa saat yang lalu, Kesawan dijadikan sebagai Kesawan Cıty Walk, sebuah kawasan pejalan kaki yang menghubungkan pengunjung dengan berbagai objek wisara bersejarah, sekaligus menjadi destinasi kuliner. Di malam hari, Kesawan City Walk hadir dengan berbagai kios makanan lokal yang menawarkan hidangan khas Medan seperti sate Padang, nasi goreng, lontong Medan, dll.

5. Keberagaman Budaya


Kesawan adalah salah satu cerminan harmonisasi berbagai budaya yang hidup berdampingan di kota Medan. Sebagaimana yang kita tahu, kota Medan terutama daerah Kesawan sudah sejak lama menjadi tempat berkumpul, tempat tinggal, dan tempat berbisnis oleh banyak pengusaha dan komunitas dari berbagai suku dan etnis seperti Tionghoa, Melayu, India, dan Jawa bahkan hingga Eropa. Dengan sejarah yang begitu panjang antar berbagai suku, budaya, dan agama, menjadikan Kesawan sebagai area dengan keberagaman budayanya yang kaya dan dinamis. Kesawan menjadi simbol penting dari perjalanan sejarah dan perkembangan kota Medan, dengan daya tarik arsitektural, kuliner, serta nilai – nilai multikultural yang tetap lestari hingga saat ini,

MEDAN HERITAGE


Nah, beberapa waktu lalu, aku bersama ibuku berkesempatam hadir dalam Cakap – Cakap Melayu Volume 2 yang mengambil tema Menjajaki Kampong Kesawan Dulu, Kini, dan Nanti yang diadakan oleh komunitas Medan Heritage, Prodia Widyahusada, Duta Damai Sumut, Malay Creative Project, dan Avros Cafe. Avros cafe sendiri merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota Medan. Di lantai dua, kita dapat menjelajahi museum perkebunan kedua selain yang ada di jalan Brigjen Katamso.

Acara ini membahas tentang sejarah Kesawan yang awalnya hanya sebuah kampung di kota Medan hingga menjadi bagian penting dan bersejarah dari kota Medan itu sendiri. Pada acara ini hadir juga Tengku Haris sebagai peminat sejarah yang menyampaikan materi tentang JENAKA (Jelajah Sejarah Kota) dan Tuanku Sultan Deli XIV Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah.

Tuanku Sultan Mahmud Aria Lamantjiji


SEJARAH KESAWAN


TUANKU PANGLIMA PERUNGGIT yang menurut setengah kisah bergelar "KEJERUAN PADANG" (1634- 1700) yang menaklukkan Kesawan. Ia kawin dengan adik raja Sukapiring, bernama PUANG UPIH. Tampaknya sejak Aceh lemah di bawah pimpinan Raja perempuan ( Sultanah Tajul Alam Tsafiatuddin ), Panglima Perunggit ini ingin berdiri sendiri dan melepaskan diri dari Aceh di tahun 1669, yang mengakibatkan Aceh terpaksa mengirimkan beberapa perahu perangnya. Ia mangkat dan dikuburkan dekat Sungai Deli. ( Jalan Raden Saleh dekat titi Benteng di Medan ) dan dikenal dengan nama "MARHOM KESAWAN". Menurut kisah lain ia bermakam di Kota Bangun. Semasa hidupnya, menurut kisah ia pernah melawat ke Jawa dan terkenal dalam perang Kesawan ini dengan mempergunakan pasukan berkuda (kavaleri) yang pertama-tama di daerah ini.

Laporan ekspedisi ke Batak landen ini ditulis dengan baik oleh Baron de Raet van Cat. Rombongan ekspedisi ini berangkat tanggal 9 Desember 1866. Pada pagi hari pukul sembilan berangkat dari Labuan, Ibukota Deli, kami akan menuju Kampong Baru yang diperkirakan akan tiba pukul lima sore. Beberapa kampong yang kami lewati adalah Kampong Alai, Kampung Gengah ( mungkin maksudnya Tengah), Kampong Besar, Rantoe-Blimbing, Mertoeboeng, Rengas Sambilan, Kota Bangon, Mabar, Rengas Sekoepang, Poeloe Braian, Gloegoer, Medan Poetri, Kesawan dan Tebing Tinggi.


“Menurut sumber lain mengatakan, nama Kesawan berasal dari bahasa karo yakni kata KESAIN, yang artinya halaman luas ( fungsinya sebagai pusat perdagangan, pusat pertemuan dan pusat transportasi ).”


Dalam sebuah acara resmi perayaan ulang tahun Gemeente Medan di sebutkan “Medan sebelum lima puluh tahun yang lalu ( -/+ 1863 ) di pertemuan sungai Babura dan sungai Deli terdapat sebuah kampung melayu kecil “ yang sama sekali tidak berbeda dengan kampung aslinya, berisi sekitar dua puluh hingga tiga puluh rumah sederhana di kelilingin oleh beberapa ladang, pohon pala dan masih banyak hutan. Tempat pertemuan masyarakat Hamparan perak dan Sukapiring. Para Datuk yang terpisahkan oleh sungai, biasa berkumpul untuk main dadu dan sabung ayam. Di seberang sungai ( Ket : dari kampung Medan Putri ) terdapat kampung Kesawan.
Datuk Rastam adalah salah satu dari tiga anak Datoe van Soekapiring, yaitu Datuk Dirwata yang mendapat warisan saat ini berbatasan dengan sungai Deli dan Jalan Masjid dan Kantor hoofd djaksa. Ketika Datuk Dirwata meninggal, ketiga putra nya membagi wilayah itu untuk mereka sendiri. Ketiga anak Datuk Dirwata tersebut adalah Datuk Zainal Abidin, Datoe Abdul Azis dan Datuk Rastam. Sekitar enam puluh tahun yang lalu dari sekarang ( -/+ tahun 1865) kampong ini di dirikan oleh tiga bersaudara untuk menetap di wilayah tersebut. Bagian Datuk Zainal Abidin terletak di dua sudut yaitu belakang Masjid. Ket : Kampung tersebut dahulu di kenal juga dengan nama Kampung Masjid – Kesawan.


IN MEMORIAM KAMPUNG KESAWAN


1869 :

Nienhuys memindahkan kantor perusahaanya, Deli Maatschappij, dari Labuhan ke Medan, karena letak Medan yang lebih tinggi dari Labuhan dapat terhindar dari banjir.
Ket : Kantor Deli Maatschappij sekarang berada di Jl Tembakau Deli – Kesawan.

1879 :

Perkembangan Medan yang begitu pesat, juga membuat pemerintah kolonial Belanda memindahkan kedudukan Asisten Residen Deli dari Labuhan ke Medan.
Ket : kantor Resident Deli berada di Jl Sukamulia – Medan.

1886 :

Pada tanggal 31 Maret 1886, Datuk Rastam Kesawan bersama Srie Paduka Soeltan Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah, Radja Negeri Deli sudah mufakat, dengan Deli Maatschappij membagi sepotong tanah dengan batas yang tersebut sebelah timur jalan besar, batas sebelah ilir jembatan tangsi, batas sebelah barat sungai deli, sebelah hulu parit besar dibelakang rumah letnan Kompeni tangsi

1887 :

Pemerintah kolonial Belanda memindahkan ibukota Keresiden Sumatera Timur yang awalnya di Bengkalis ke Medan pada 1 Maret 1887

1888 :

pada tanggal 26 Agustus 1888, Sultan Deli, Tuanku Sulthan Makmun Al- Rasyid, mulai mendirikan Istana Maimun di Medan. Namun, secara resmi Sultan Makmun Al- Rasyid dan keluarga kerajaan pindah ke Medan dan menempati Istana Maimun pada 18 Mei 1891.

1891 :

Pada tanggal 1 Januari 1891, Sultan Deli dan Deli Maatschappij sepakat, lahan seluas 225 Ha yang berada di wilayah kesawan dan sekitarnya , terlepas dari kontrak concessie Mabar Deli Tua. hibah ini di kenal dengan nama Grant No 1,

Seri Paduka Tuanku Sulthan Deli ada berjanji dengan congsi Deli Maatschappij menetapkan rakyat punya tanah di dalam satu-satu kampung :

1. Kampung Baru 162 Bouw
2. Kampung Tebing tinggi 40 Bouw
3. Kampung Mabar dan Martubung 140 Bouw
4. Kampong Kesawan 146 Bouw
5. Kampung Glugur 60 Bouw

PERTUMBUHAN KANTOR , SARANA DAN PRASARANA DI WILAYAH KAMPUNG KESAWAN SEKITARNYA

Dalam mempersiapkan Medan sebagai ibukota Keresidenan Sumatera Timur pada 1887, maka pemerintah kota bersama Gemeente Fonds pada 1886 telah mulai mempersiapkan cara untuk membenahi kota, agar pantas menyandang kedudukan tersebut. Sarana dan prasarana kota pun diperbaiki seperti penggantian saluran-saluran lama dengan drainase yang baik, pengaspalan jalan jalan kota, penerangan jalan dipasang, persediaan air minum yang baik dan lain- lain

PERTUMBUHAN KANTOR , SARANA DAN PRASARANA DI WILAYAH KAMPUNG KESAWAN SEKITARNYA


Masuknya modal asing untuk membuka perkebunan di wilayah Medan telah membawa perubahan tersendiri bagi Kota Medan Putri khususnya Kampong Kesawan, Perubahan ini terlihat dari banyaknya kantor-kantor perusahaan perkebunan besar yang mulai dibangun di kampong Kesawan ketika itu serta sarana dan prasarana menjadi sebuah kota modern, diantaranya kantor Deli Maatschappij, kantor Deli Batavia Mij, Tabak “Arendsburg” Mij, Kantor Pos, Rumah Sakit Deli Maatschappij sekarang Rumah Sakit Perkebunan Nusantara, Gedung Balai Kota, javasche Bank sekarang Kantor Bank Indonesia, Hotel de Boer sekarang Hotel Dharma Deli, Kawasan pusat pertokoan Kesawan, Super Market Waren Huis pernah dipakai menjadi Kantor Dinas Tenaga Kerja, Stasiun Kereta Api Milik Deli Spoorweg Maatschappij, Kantor AVROS, Gereja Katolik, Pusat Pasar atau Central Market, Pertokoan Pasar Ikan lama, rumah Chong Afie, Kantor Perusahaan Karet Hock Lie dan lapangan Esplanade sekarang di Kenal dengan nama Lapangan Merdeka Medan

KESAWAN KINI


Pembenahan kawasan Heritage merupakan salah satu fokus dari lima Program Prioritas Kota Medan. Untuk itu Pemko Medan berkomitmen melakukan perbaikan di kawasan Heritage khususnya di kawasan Kesawan. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan suasana zaman dahulu di kawasan tersebut dengan Bangunan bersejarahnya. pembenahan Kawasan Heritage Kesawan sudah setahap lebih jauh. Pemko Medan telah membentuk Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Kesawan (BPK2LK), dimana Lembaga Non Struktural yang keanggotaannya terdiri dari unsur pemerintah daerah, swasta dan masyarakat ini memiliki wewenang kewenangan konservasi dan revitalisasi Kawasan Kota Lama Kesawan serta mengelola seluruh kegiatan-kegiatan yang berada pada Kawasan Kota Lama Kesawan.


Dengan sejarahnya yang sangat panjang, maka tak heran jika kawasan Kesawan mempunyai beberapa keistimewaan dan tempat tersendiri bagi para warga Medan yang sudah lama menetap di kota tersebut. Hal ini juga menjadi alasan bagi kita untuk menjaga dan melestarikan situs bersejarah kita agar nantinya semua itu dapat disaksikan juga oleh anak dan cucu kita. Aku berharap semoga acara yang hebat dan sangat bermanfaat seperti ini dapat diikuti oleh lebih banyak anak muda terutama Gen Z dan menumbuhkan kesadaran yang lebih terhadap mereka tentang sejarah kota mereka sendiri.

Yang Manakah Masjidil Aqsha?

 



Beberapa waktu terakhir, Palestina menjadi topik pembicaraan yang hangat di media sosial. Hal ini merupakan salah satu faktor karena perang Taufan Al Aqsha pada 7 Oktober 2023 yang akhirnya membuka mata dunia dan menyingkap tentang kejahatan yang selama ini dilakukan zionis israel.

Maraknya berita tentang Palestina juga membuat sebagian orang yang tidak tahu tentang Palestina, akhirnya mencari tahu melalui internet dan sosial media mereka. Berita hoaks maupun tidak beredar luas di masyarakat sehingga tak jarang menyebabkan kebingungan diantara masyarakat awam untuk mempercayai suatu media berita. Salah satunya adalah tentang masjidil Aqsha.

Bagian dari Masjidil Aqsha 



Siapa sih yang tidak kenal Masjidil Aqsha? Masjid ini begitu terkenal akan keistimewaannya bagi masyarakat Palestina terutama bagi mereka yang beragama Islam. Namun, ternyata banyak diantara kita tidak tahu sebenarnya yang mana sih Masjidil Aqsha. Aku menyadari hal ini setelah berulang kali melihat komentar orang – orang yang memperdebatkan yang mana sebenarnya Masjid Al Aqsha itu. Ada yang mengatakan bahwa Qubbatus Shakhrah (Dome of The Rock) adalah Al Aqsha, sebagian lagi berbeda pendapat. Tentu ini adalah fakta yang membuat kita sedih bahwa masih banyak diantara kita yang tidak tahu tentang Masjid Al Aqsha. Maka dari itu, aku berinisiatif ingin membuat penjelasan langsung agar kedepannya tidak ada lagi perselisihan terutama di kalangan umat Islam tentang Masjid Al Aqsha.

Penjelasan pada artikel kali ini merujuk pada buku saku yang diterbitkan oleh KNRP, Adara Relief International, dan FORSIMPTA dan disampaikan oleh Syeikh Raid Shalah.


Apa Pentingnya Mengetahui tentang Masjid Al Aqsha?


Terutama bagi umat Islam, sangat penting untuk tahu secara detail tentang Masjidil Aqsha. Selain karena kemuliaannya, Masjidil Aqsha juga memiliki hubungan yang erat dengan Islam. Memepelajari tentang Masjidil Aqsha dapat membuat kita lebih sadar terhadap pelanggaran yang telah dilakukan oleh zionis israel tanpa kita sadari. Seperti perombakan dan pengalihfungsian tembok Al Buraq yang merupakan bagian dari Al Aqsha yang saat ini terkenal dengan sebutan “Tembok Ratapan” (sebagai bentuk penyesatan makna), penutupan Pintu Barat yang merupakan bagian dari Al aqsha, pengalihfungsian Madrasah At Tankaziyah yang merupakan bagian dari Al Aqsha menjadi barak militer zionis hingga saat ini. Semua itu merupakan bentuk pelanggaran nyata dan penistaan terhadap Masjid Al Aqsha Al Mubarak.
Orang yang mengetahui hakikat Al Aqsha Al Mubarak maka secara otomatis akan engetahui apa saja bentuk pelanggaran dan penistaan yang telah dilakukan pada Al Aqsha.

Yang Manakah Masjid Al Aqsha?


Mujiruddin Al Hanbali (seorang alim yang lahir di kota Al – Quds dan merupakan keturunan dari Abdullah bin Umar bin Khattab) dalam kitabnya Al Anas Al Jalil, berkata :

“Yang populer dikalangan masyarakat bahwa Al Aqsha dalam konteks kiblat yaitu keseluruhan bangunan di tengah – tengah masjid yang didalamnya terdapat mimbar dan mihrab besar. Padahal sebenarnya yang dimaksud Al Aqsha itu adalah sebutan bagi seluruh komplek masjid yang dibatasi oleh dinding pembatas. Maka bangunan yang terdapat di dalam masjid dan bangunan – bangunan lainnya, seperti Qubbatus Shakhrah (Dome of The Rock/masjid berkubah kuning emas),ruwaq – ruwaq (mihrab – mihrab masjid), dan bangunan – bangunan baru lainnya. Dan yang dimaksud dengan Al – Aqsha adalah komplek yang dibatasi oleh dinding pembatas.”

Ad Dubbagh dalam bukunya Al Quds mengatakan :

“Al Haram Al Qadasi (wilayah haram yang sakral) terdiri dari dua bangunan masjid ; pertama, Masjid Ash – Skhakhrah dan Masjid Al Aqsha, serta bangunan – bangunan apa saja yang ada di sekitarnya, hingga dinding pembatas sekalipun.”

Semua bangunan yang ada di komplek yang dikelilingi oleh tembok pembatas mirip segi empat ini adalah bagian tak terpisahkan juga dari Al Aqsha! Maka pelataran berpasir yang ditanami pohon zaitun dan pepohonan lainnya adalah bagian tak terpisahkan dari Al Aqsha. Tempat aliran air, kubah – kubah, tembok – tembok pembatas, gapura – gapura, serta bangunan lainnya yang ada di dalam komplek.

Foto diambil dari salah satu artikel Radar Cirebon 



As Shakhrah Al Musyarafah (batu yang dimuliakan) adalah bagian tak terpisahkan dari Al Aqsha Al Mubarak. Serta masjid yang dibangun di tengah – tengah komplek Masjid Al Aqsha dari arah kiblat yang oleh umat Islam sering dipahami sebagai masjid Al Aqsha (yang sebenarnya), padahal bukan itu yang dimaksud masjid Al Aqsha beserta bangunan – bangunan yang terdapat di bawah masjid Al Aqsha yang sering kita sebut dengan istilah “Al Aqsha Al Qadim” (Al Aqsha Kuno) semuanya adalah bagian yang tak terpisahkan dari Al Aqsha Mubarak. Begitu juga dengan Mushalla Al Marwani yang terletak di sebelah tenggara Al Aqsha yang juga merupakan bagian tak terpisahkan dari Al Aqsha.

Meskipun adanya pembatasan Israel, ratusan jamaah Muslim melaksanakan salat subuh dengan damai di kompleks Masjid Al-Aqsa



Maka jika ada konspirasi keji atau rencana jahat untuk mengambil atau mengubah Al Aqsha Al Qadim dan Mushalla Al Marwani, semua itu merupakan kejahatan yang keji untuk menghancurkan Masjidil Aqsha. Seburuk – buruk ungkapan terhadap masjidil Aqsha adalah mengatasnamakan untuk menyerahkan bagian dari Al Aqsha kepada zionis dengan dalih ‘kedamaian’ yang takkan pernah terwujud sampai mereka (para zionis) berhasil mengambil alih Palestina, Masjidil Aqsha dan negeri diantara sungai nil dan eufrat seperti yang tergambar pada bendera mereka.

Keistimewaan dan Keutamaan Baitul Maqdis bagi Umat Islam

 

Salah satu bagian masjid Al Aqsha 
Foto diambil dari tele Risalah Amar 

Baitul Maqdis dan Al – Aqsha adalah salah satu tempat suci bagi umat Islam yang memiliki banyak keutamaan, nilai – nilai sejarah, dan peradaban yang cemerlang. Al – Aqsha memiliki kedudukan yang sangat istimewa dan diberi Allah beberapa keutamaan. Berikut ini adalah beberapa keutamaan yang Allah berikan kepada Baitul Maqdis dari sekian banyak keutamaan lainnya: 

1. Kiblat Pertama Umat Islam

Jauh sebelum menghadap Ka’bah, umat Islam dulunya shalat menghadap Al – Aqsha. Hal ini diceritakan oleh Al – Barra bin ‘Azib dalam sebuah riwayat : “Dulu kami shalat bersama Rasulullah SAW selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan menghadap ke Baitul Maqdis. Lalu setelah itu kami (shalat) beralih menghadap Ka’bah” (HR Bukari dan Muslim)


2. Tanah Isra’ dan Mi’raj


Untuk menghibur hati Rasulullah yang sedang berduka akibat ditinggal oleh dua orang terkasihnya (yakni Khadijah r.a istrinya dan Abu Thalib pamannya), Allah menghadiahkan Rasulullah dengan Isra’ dan Mi’raj. İsra’ ialah perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Al – Quds. Sedangkan Mi;raj ialah kenaikan Rasulullah ke langit ketujuh. Peristiwa ini terjadi pada tahun 621 M.


Hal ini diabadikan Allah SWT dalam firmannya : “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya (Muhammad) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda – tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS Al – Isra’:1)


Peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini memiliki banyak makna dan menunjukkan betapa tinggi dan mulia keudukan Baitul Maqdis di sisi Allah. Juga merupakan bukti nyata akan adanya hubungan yang sangat erat antara ajaran Isa a.s dan ajaran Muhammad SAW. İkatan agama yang satu yang diturunkan Allah kepada para Nabi a.s (sirah Nabawiyah Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthy).


3. Masjid Tertua Kedua di Muka Bumi 


Disebutkan dalam salah satu hadits, “Dari Abu Dzar, beliau berkata : “Saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang masjid yang pertama kali dibangun di muka bumi. Beliau berkata: “Masjidil Haram” lalu masjid mana lagi? Beliau menjawab : “Masjidil Aqsha”. Saya bertanya lagi, berapa jarak (pembangunan) diantara keduanya? Beliau menjawab : “Empat puluh tahun. Kemudian setelah itu semua tempat di muka bumi ini bisa dijadikan masjid. Dimana saja tiba waktu shalat kepadamu, maka shalatlah.” (HR Bukhari, Muslim dan Nasa’i)


Qubbatus Sakhrah (kubah kuning)



4. Tempat Yang Dianjurkan Rasulullah Untuk Dikunjungi


Rasulullah SAW bersabda : “Tidak dianjurkan melakukan perjalanan kecuali menuju ketiga masjid : Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi) dan Masjidil Aqsha,”


5. Tempat dilipatgandakan Pahala Ibadah


Ada tiga masjid yang jika kita shalat didalamnya, maka pahala shalat kita akan dilipatgandakan. Masjid – masjid istimewa itu adalah Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjidil Aqsha di Al – Quds Asy – Syarif. Hal ini seperti yang disabdakan Rasulullah SAW :


“Shalat di Masjidil Haram (dilipatgandakan pahalanya) hingga seratus kali lipat, sementara shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) dilipatgandakan seribu kali lipat, dan (shalat) di Masjidil Aqsha dilipatgandakan lima ratus kali lipat” (HR At – Thabrani dan Al Bazzar)



6. Tempat Umat Islam yang Istiqomah

Abu Umamah Al – Bahili ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Senantiasa akan ada sekelompok orang dari ummatku yang memperjuangkan kebenaran dan memerangi musuh mereka. Mereka tidak peduli dengan orang – orang yang tidak sejalan dengan mereka, hingga ketentuan Allah tiba dan mereka akan tetap teguh”. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, dimanakah mereka itu?” beliau menjawab: “Mereka berada di Baitul Maqdis dan disekitar Baitul Maqdis.”



( Dikutip dari buku saku Keutamaan Baitul Maqdis & Al Aqsha)

Hari ini, kita kembali menyaksikan kebenaran dari sabda Rasulullah SAW. Kita saksikan orang – orang kuat yang tetap memegang teguh agama dan keyakinannya demi melindungi dan mempertahankan Al – Aqsha. Puluhan tahun sudah genosida terjadi, dan mereka tetap tabah menghadapi semua itu. Mereka, tidak hanya umat Islam, umat Kristiani, namun juga pemeluk agama lain di Palestina saling merangkul dan memiliki solidaritas yang kuat untuk mencapai satu tujuan yang sama. Yaitu mempertahankan hak – hak mereka, dan melindungi tanah air mereka. 

Taufan Al Aqsha

  


Taufan Al Aqsha

Perang ini dimulai dari Sabtu, 7 Oktber 2023. Saat itu warga Palestina di Gazza menerobos masuk Palestina bersamaan dengan dimulainya operasi Taufan Al – Aqsha. Setelah 17 tahun mereka diblokade dan dikurung dalam tembok tinggi, senjata, dan pagar berkawat listrik di Gazza, kota mereka sendiri.

Perlawanan yang tiba – tiba itu tentunya mengejutkan Pasukan Pertahanan Israel ( Tzahal ) dan mempermalukan mereka ( karena militer israel dianggap sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer paling mumpuni di dunia ). İsrael membalas serangan itu dengan meluncurkan bom ke RS Indonesia di Gazza yang menewaskan seorang staff lokal bernama Abu Romzi.

Selain RS Indonesia, beberapa RS di Gazza juga hancur oleh serangan itu. Setidaknya ada 198 orang tewas dalam serangan itu dan 1.610 orang terluka. Sementara itu dari pihak israel menyebutkan 100 orang tewas dalam invasi warga Gazza. Tidak puas dengan semua itu, israel juga memutus bantuan medis, listrik, makanan dan minuman untuk masuk ke Palestina.

Ahad, 8 Oktober 2023

Gambar diambil dari Instagram motaz_azaiza


Akhir – akhir ini berita yang terjadi di Palestina menjadi topik trending di media sosial dengan banyaknya tagline dan berita – berita yang berseliweran tentang serangan israel ke Gazza. Rakyat Indonesia terbagi menjadi beberapa kelompok dalam merespon berita ini.

1. Kelompok yang pro Palestina.

Mereka mengutuk serangan tidak berperikemanusiaan israel terhadap rakyat sipil di Palestina. Mereka menyampaikan dukungan lewat aksi solidaritas, sumbangan harta, menyebarkan informasi – informasi tentang Palestina di berbagai platform media sosial mereka. Selain mendukung rakyat sipil Palestina, mereka juga mendukung gerakan perlawanan pejuang Palestina seperti Hamas kepada israel.

2. Kelompok yang pro Palestina namun tidak pro terhadap gerakan Perjuangan Palestina.

Kelompok ini sering dijumpai di komentar – komentar kontent tentang konflik Palestina dan israel. Kelompok ini mengatakan kalau mereka mendukung rakyat sipil Palestina yang dibantai namun mengkritik front – front pejuang Palestina seperti Hamas, Fatah, Jihad Islam, dsb yang melakukan penyerangan terang – terangan kepada israel atas serangan mereka selama ini ke wilayah Palestina, terutama Gazza.

3. Kelompok yang pro Israel.

Orang – orang seperti Monic, GalGadot termasuk dalam kelompok ini. Mereka mengatakan bahwa serangan israel ke Palestina adalah sebagai bentuk israel untuk membela diri. Kelompok ini menyebut apa yang dilakukan oleh pejuang Palestina seperti Hamas, Fatah dan rakyat sipil Palestina sebagai tindakan teroris.

4. Kelompok netral/abu – abu.

Mereka tidak memihak siapapun diantara dua kudu. Sebagian orang mengklaim kelompok ini sebagai kelompok pencari aman. Kelompok ini biasanya berbicara tentang perdamaian, gencatan senjata, dsb. Tidak jarang kelompok ini saling menyalahkan kedua belah, atau salah satu pihak. Namun ada pepatah yang mengatakan bahwa abu – abu lebih tampak hitam dibandingkan putih. Karena itu biasanya kelompok abu – abu digolongkan sebagai kelompok pro israel.

Sikap Kita

Sebelumnya isu permasalahan di Palestina sudah berkali – kali mendapat sambutan hangat dan dukungan dari dunia termasuk rakyat Indonesia. Namun, isu di Palestina sebelumnya kerap kali dikait – kaitkan dengan perang karena agama. Wilayah mereka yang berada di kawasan Timur Tengah dan budaya Palestina yang tidak jauh berbeda dengan negara – negara Arab lainnya yang rata – rata mayoritas muslim, membuat banyak masyarakat Indonesia sebelumnya menganggap bahwa konflik antara Palestina-Israel adalah konflik agama.

Namun, kejadian 7 Oktober 2023 mengubah pandangan seluruh masyarakat dunia termasuk masyarakat Indonesia. Sebagai pemerhati masalah di Palestina sejak kecil, aku berpendapat kalau Taufan Al Aqsha 7 Oktober kemarin mendapat sambutan yang luar biasa lebih banyak dari masyarakat international dibandingkan perang – perang yang terjadi di Palestina tahun – tahun sebelumnya. Lewat perang ini, banyak umat – umat kristiani di Indonesia yang mulai membuka mata terhadap konflik di Palestina. Apalagi setelah berita rumah sakit baptis di Palestina yang turut hancur karena menjadi target penyerangan bom israel padahal mereka tahu bahwa didalam rumah sakit terdapat rakyat sipil yang berlindung.

Antusiasme masyarakat dunia tentang konflik Palestina-Israel kali ini yang akhirnya membuat media massa saling berlomba – lomba memuat berita tentang Palestina dan Israel. Meski beberapa media seperti CNN yang kemarin ketahuan pro israel karena menyebut pejuang HAMAS sebagai teroris, dan wartawan CNN yang kepergok wartawan dari media Al Jazeera/salah satu media Mesir saat sedang akting seakan – akan sedang ketakutan dan bersembunyi karena diserang pejuang Palestina. Maka, sudah menjadi tugas kita agar bijak memilih media terpercaya sebagai sumber informasi dan berita.

Sikap dan Pandanganku

Secara tegas aku mendukung rakyat Palestina dan mengutuk genosida yang dilakukan Israel kepada rakyat sipil Palestina. Bukan tanpa alasan aku mendukung Palestina. Genosida yang dilakukan israel telah menunjukkan kalau tentara yang diklaim CNN itu sebagai tentara terkuat sedunia nyatanya hanya berani melawan anak – anak kecil yang tidak berdosa, rakyat sipil, wanita, lansia, dan bangunan yang tak bisa melawan.

Selain itu mereka juga telah melanggar aturan International Humanitarian Law sejak awal berperang, antara lain:
1. Masyarakat tidak boleh diserang
2. Tahanan harus diberikan haknya
3. Merawat yang sakit dan terluka dan mengizinkan petugas medis bekerja
4. Membatasi korban perang

Semua pelanggaran yang mereka lakukan telah disaksikan jutaan orang di dunia. Sebagai contoh pada tahun 2018, seorang medis wanita Palestina bernama Razzan Asyraf Al – Najjar ditembak saat sedang merawat korban yang terluka padahal ia mengenakan pakaian medis dan mengangkat tangannya sebagai tanda kalau dia anggota medis yang seharusnya dilindungi!

• Tentara Israel/IDF telah membunuhi para jurnalis yang sedang bertugas. Tidak hanya jurnalis, mereka juga menghancurkan rumah para keluarga mereka dan orang – orang yang ada didalamnya.

• Tentara Israel menahan bantuan obat – obatan medis, makanan dan minuman yang dikirim dari berbagai negara untuk bisa masuk ke wilayah Palestina terutama Gazza. Sementara disaat yang bersamaan, mereka juga memutus listrik di rumah sakit dan rumah – rumah penduduk di Palestina, menghancurkan peralatan medis di rumah sakit.

• Tentara Israel menghancurkan pemukiman penduduk Palestina tidak ketinggalan dengan orang – orang didalamnya. Sellain itu mereka juga menghancurkan sekolah – sekolah, fasilitas umum, kantor, dll.

Pemukiman di Gazza yang dihancurkan Israel
Foto diambil dari Instagram motaz_azaiza


• Tentara Israel menghancurkan rumah ibadah seperti masjid, gereja, dan rumah ibadah umat lainnya yang didalamnya berlindung rakyat Palestina. Hal ini juga yang membuat pendeta di Palestina, terutama kota Bethlehem (yang menjadi tempat kelahiran nabi Isa as/Yesus Kristus) tidak melakukan perayaan natal tahun kemarin karena gereja – gereja yang sudah dihancurkan oleh tentara Israel dan pemukiman yang sudah rata dengan tanah.

• Tentara Israel menghancurkan seluruh rumah sakit yang ada di Palestina terutama RS Indonesia dan RS Asy – Syifa di Gazza dengan dalih HAMAS bersembunyi disana, padahal tidak. Malah akhirnya mereka mempergunakan RS Indonesia sebagai markas karena beberapa alasan seperti, mereka tahu HAMAS tidak akan menghancurkan RS yang dibangun oleh orang – orang Indonesia, letak RS Indonesia yang strategis membuat mereka bisa mengawasi setiap pergerakan orang – orang Gazza, dll.

• Tentara Israel menangkapi anak – anak dan rakyat Palestina dan menjebloskannya ke dalam penjara tanpa alasan dan menyiksa mereka hingga cacat seumur hidup, bahkan tak jarang orang Palestina yang ditawan meninggal didalam penjara karena siksaan itu. Selain itu para tawanan tidak diberikan makanan yang layak dimakan manusia.

• Tentara Israel secara terang – terangan menyiksa rakyat Palestina (mulai dari anak kecil hingga lansia) yang mereka tangkap, memasukkannya ke lubang besar, dan menembak mereka hidup – hidup. Persis seperti yang dilakukan PKI terhadap para jendral di lubang buaya. Mengenai ini, ada video yang direkam oleh tentara Israel itu sendiri yang memperlihatkan kekejaman tindakan mereka.

Rakyat Palestina yang ditangkap dan disiksa zionis Israel 
Foto diambil dari Instagram Palestine TV Channel 


• Israel menjadikan warga mereka sebagai tumbal dalam membuat video rekaman yang memperlihatkan seolah – olah semua itu dilakukan oleh HAMAS. Padahal menurut kesaksian warga mereka, semua itu adalah kamuflase yang dilakukan israel untuk memutarbalikkan fakta.

• İsrael sudah berulangkali melanggar kesepakatan gencatan senjata. Saat itu Israel sudah melakukan gencatan senjata dengan pejuang di Palestina, namun mereka melanggar gencatan senjata itu dengan tetap membunuhi dan menangkapi rakyat sipil.

• Tentara Israel membunuhi anak – anak kecil dan bayi yang baru lahir didepan ibunya tanpa rasa kemanusiaan sedikitpun. Mengenai hal ini, dengarkan salah satu penjelasan seorang ibu di Gazza yang mengalaminya secara langsung.

İsra Elbuhaisi bersama Ummi Walad Al Kareem 


“Ibu disebelahku melahirkan bayi perempuan. Dia berjalan dari sekolah ke rumah sakit dan setelah melahirkan. Tidak ada jarum suntik, tidak ada obat bius, dan tidak ada makanan di rumah sakit. Dan mirisnya, bayi tersebut dibunuh tentara israel didepan mata ibunya sendiri,” kata Isra Elbuhaisi (Jurnalis TV dan Manager Perss) berdasarkan keterangan dari Ummi Walad Al Kareem yang menyampaikan keterangan miris yang menimpanya.

“Aku tidak sanggup menahan air mataku. Aku belum makan selama 6 hari dan bayiku dibunuh di depan mataku,” 

kata Ummi Walad Al Kareem menambahkan sambil terisak menahan tangisnya.

Selain itu, masih sangat banyak lagi kejahatan yang dilakukan zionis israel terhadap rakyat Palestina yang mendapat kecaman dunia selama bertahun – tahun lalu. Maka, dimana rasa kemanusiaanmu setelah menyaksikan tsunami fakta yang telah membanjiri media massa dan gawai kalian???

Lanjut di part 2 ya, insyaAllah aku akan membahas tentang apa yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa 7 Oktober 2023 dan siapakah sesungguhnya tentara HAMAS yang begitu viral di dunia terutama Indonesia itu?


Pameran Seni Lukis dan Karikatur Sumut

 
https://duniavinca.blogspot.com/2023/10/pameran-seni-lukis-dan-karikatur-sumut.html


Kamis, 5 Oktober 2023 aku berkesempatan datang dan mengikuti acara pembukaan Pameran Seni Lukis dan Karikatur yang berlokasi di komplek PRSU. Acara pembukaan berlangsung dari jam 15:00 WIB sampai kurang lebih sekitar pukul 18:00 WIB.

Acara dibuka oleh Dr Ir Haji Hidayati MSi selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISPARBUD). Kemudian dilanjutkan dengan beberapa patah kata sambutan oleh pihak UPTD Taman Budaya SUMUT. Dalam acara ini hadir juga dua pelukis hebat yang namanya cukup tersohor seperti Bapak Winarto Kartupat dan Bapak Makmur Digjaya.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/10/pameran-seni-lukis-dan-karikatur-sumut.html



Para pengunjung sangat antusias di hari pertama pembukaan sampai banyak yang tidak kebagian tempat duduk. Usai dibuka, para pengunjung dipersilahkan untuk mengisi pendaftaran pengunjung dan masuk ke dalam galeri pameran. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa pelukis pendamping dari kota Medan dan Deli Serdang yang turut berpartisipasi.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/10/pameran-seni-lukis-dan-karikatur-sumut.htmlsalah satu contoh lukisan dari pasir



Ada banyak sekali lukisan yang dipajang dan semuanya variatif. Ada lukisan yang terbuat dari pasir, kuas, dll. Dan yang paling aku banggakan disini, ada lukisan salah satu anak ‘hebat’ di tempat aku magang dulu bersama lukisan ibunya.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/10/pameran-seni-lukis-dan-karikatur-sumut.html
Diambil dari dokumen pribadi author 



Acara ini akan berlangsung dari Kamis, 5 Oktober 2023 sampai Rabu, 18 Oktober. Tidak hanya memajang pameran – pameran lukis yang terpilih, serangkaian acara dapat kamu nikmati dan ikuti disini. Seperti Pelatihan Melukis Guru – Guru tingkat TK dan SD dan Pelatihan Menggambar tingkat SMP, SMA, dan guru yang diadakan pada Sabtu, 7 Oktober 2023 dan Sabtu, 14 Oktober 2023 mulai pukul 12.00 WIB S.D selesai acara. Dan juga ada Belajar Mewarnai, Melukis, dan Menggambar tingkat TK, SD, SMP, dan SMA yang diadakan Kamis dan Jumat di tanggal 5, 6, 12, dan 13 Oktober 2023. Dimulai pukul 16.00 WIB S.D selesai.

Buat kamu yang tertarik untuk ikutan, masih belum terlambat kok. Kamu bisa menghubungi nomor 0852-9663-0710 buat tahu informasi lebih lanjut tentang acara ini.

“Harapan kami sebagai perupa, kedepannya anak – anak didik yang punya minat, atau hobi melukis dan menggambar bisa belajar disini biar kami ajarin. Atau juga bisa ke taman budaya,” ucap Makmur Digjaya seperti yang dikutip pada Kamis, 5 Oktober lalu.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/10/pameran-seni-lukis-dan-karikatur-sumut.html
Author bersama salah satu kurator Bapak Makmur Digjaya



Pentingnya Mengedukasi Remaja Tentang Kesehatan Mental

 
https://duniavinca.blogspot.com/2023/08/pentingnya-mengedukasi-remaja-tentang.html


Hai semuanya, Sabtu kemarin aku baru aja ikut acara yang bagus banget di salah satu toko ramen di Medan. Acara dengan tema İt’s Ok to Not Be Ok itu membahas tentang kesehatan mental bagi remaja.

Apa Sih, Mental Health İtu?


Menurut Wikipedia, kesehatan jiwa atau kesehatan mental adalah keadaan individu sejahtera menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya. Dengan demikian, kesehatan jiwa mencakup aspek-aspek fisik, psikologis, sosial. Jadi setiap orang itu tidak hanya butuh fisik yang sehat tapi juga mental yang sehat dan kuat. Scroll ke bawah untuk melihat apa yang aku dapatkan di acara Sabtu kemarin 🤗

Apa Saja Sih Yang Menjadi Pemicu Remaja Sekarang Sakit Mental?

Overthinking

Salah satu hal yang bisa membuat mental anak – anak remaja sekarang ‘lecet’ adalah overthinking. Yaitu memikirkan sesuatu yang belum terjadi secara berlebihan/lebay. Anak – anak remaja sekarang sering overthinking dengan dalih berjaga – jaga, padahal justru malah bisa membatasi anak – anak remaja sekarang untuk mau mencoba mengambil resiko dan mencoba hal – hal baru. Misalnya, ketika kita disuruh pergi dari Medan ke Jakarta sana saat itu juga bagaimanapun caranya. Apa yang akan kita lakukan? Kalau aku jawab oke, aku akan pergi. Karena aku sudah aqil baligh dan bukan anak – anak lagi, seharusnya aku sudah bisa mikir sendiri dong bagaimana cara aku pergi ke Jakarta. Aku kira semua anak – anak akan berpikir sama sepertiku. Namun ternyata tidak. Masih ada yang overthinking dan takut untuk mencoba. Mereka takut kalau suatu hal buruk terjadi pada mereka sehingga mereka bilang, nanti, nanti, dan nanti. Akhirnya mereka tidak akan pernah mau mencobanya.

Bullying

Nah, akhir – akhir ini perisakan / pembulian marak sekali terjadi di berita – berita. Biasanya hal ini antar teman saja, namun pembulyan bisa terjadi pada siapa saja tak terkecuali kita. Diantara jenis pembulyan yang marak terjadi pada anak – anak remaja sekarang adalah body shaming.

“Ih, kamu sekarang agak besaran ya?”

Nah, kalau remaja yang mental health nya bagus biasanya akan menganggap lalu lalang omongan orang – orang yang julid seperti itu. Atau mereka langsung balas kayak tips jitu dari kak Bintang, salah satu peserta acara.

“Oh, bagus dong. Berarti aku kan jelas dikasih makan banyak,”

Menurut kamu apa sih kesehatan mental itu?

Ada beragam jawaban ketika pertanyaan ini terlontar. Ada yang menjawab, mental yang sehat ( oh iya dong, namanya juga kesehatan mental ), selalu berpikiran positif, dapat menanggulangi masalah yang ada pada dirinya, dapat menyebarkan kebaikan, membatasi diri terhadap hal – hal yang negatif, dll.

Ragam Jenis Sakit Mental Pada Remaja


Post Decision

Nah, post desicion ini seringkali terjadi di kalangan remaja sekarang ini, bahkan aku pernah sempat sekali melakukan hal ini. Kalau kita scroll Tik Tok, Instagram, atau media sosial apapun. Kadang muncul postingan tentang penyakit – penyakit mental atau beragam penyakit yang pas aku cek di kolom komentar itu isinya kebanyakan selalu anak – anak remaja yang mendiagnosis dirinya berdasarkan kondisinya saat itu. 

Misal, kita lagi berada di posisi yang kita itu sedang ingin sendirian. Belum menemukan kenyamanan saat sedang bersama orang lain. Lalu kita langsung menyimpulkan bahwa kita itu mungkin introvert tanpa adanya keterangan langsung dari ahlinya. Lalu kita bilang ke orang – orang, aku ini intrivert loh. So jangan maksain aku dong untuk bisa main – main sama kalian. Atau, aku ini orangnya bipolar loh. Aku orangnya overthinking, emang kenapa? Masalah buat lo, hehe.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/08/pentingnya-mengedukasi-remaja-tentang.html



Atau saat kita memutuskan sesuatu yang agak gedean dikit. Kayak, oke, aku nggak mau pacaran, tapi aku mau nikah, tapi aku nggak mau punya anak. Hal ini juga yang menjadi penyebab timbulnya istilah free child. Sama aja kayak kita menghalalkan suatu pernikahan, namun kita tidak mau tanggung jawab atas apa yang akan terjadi setelah pernikahan.

Self Harm

İni adalah fenomena baru yang belakangan banyak terjadi di kalangan remaja dan anak muda milenial. Hasil penelitian yang dilakukan di sekolah – sekolah hari ini mengatakan banyak sekali terjadi self harm. Self Harm merupakan suatu tindakan atau dorongan untuk menyakiti dan melukai diri ri dengan berbagai cara untuk mengalihkan rasa sakit psikis ke rasa sakit fisik. Seperti menyayat nadi sendiri, dll.

Kalau zaman dulu, self harm itu dilakukan oleh orang – orang yang menggunakan narkoba yang frustasi karena tidak ada/diberi uang untuk membeli narkoba yang mereka inginkan. Terus biasanya mereka suka menghisap darah sendiri. Nah, kalau sekarang hal itu sudah tidak berlaku lagi. Karena tidak hanya orang – orang yang menggunakan narkotika, remaja sekarang juga banyak yang melakukan self harm.
 
Untuk apa? 

Untuk seolah – olah mengatakan pada dunia kalau dia itu adalah orang yang paling menderita di dunia. Dia itu punya banyak beban, dll. Dan meminta simpati dari orang lain dengan cara self harm.

Kesehatan Mental Menurut Sudut Pandang Peserta

Kesehatan mental itu adalah seseorang yang memiliki kesejahteraan yang terlihat dari dirinya. Jadi sebenarnya kesehatan mental itu adalah sebuah kesejahteraan. Bukan hanya orang yang punya unikorn, Iphone, uang banyak, dsb. Kesejahteraan itu dilihat dari bagaimana kita melihat kemampuan kita, potensi kita, kemudian kita mampu untuk mengembangkannya. Dan bagaimana kita membuat apa yang kita kembangkan dalam diri kita bisa berdampak positif terhadap orang lain dan lingkungan sekitar kita.

Mindset Masyarakat  Ketika Ada Gangguan Mental Sederhana Pada orang Terdekat?

Stigma Masyarakat Tentang Orang – orang yang Mengalami Gangguan Sederhana pada Mentalnya

Nah, hal ini kerap kali sering terjadi pada masyarakat Indonesia. Yang mana ketika ada orang yang mengeluhkan pada mereka seperti misalnya saat kita tanya ‘Kamu kenapa?’:

“Iya nih, aku kayaknya kok lagi nggak nyaman ya?”

Dan juga biasanya orang – orang yang stres, orang – orang yang depresi dan sebagainya seringkali langsung mendapat penghakiman dari orang – orang sekitar.

“Oh udah deh, itu mungkin karena kamunya yang nggak bersyukur,”

“Udah deh, di rukyah aja. Biar keluar jin-nya,”

“Banyakin istighfar, kemasukan itu tuh kamu.”

Nah itu adalah stigma yang sering terjadi di banyak kalangan masyarakat ketika ada orang yang sedang mengalami gangguan sederhana terhadap mentalnya.

Apa yang sakit pada diri kita?

Kita peduli, tapi salah kaprah. Contohnya gini, kita tahu ini kalau kita itu orangnya moed swing. Lalu apa yang kita lakukan setelah kita orangnya seperti itu? Rata – rata jawaban peserta adalah tidak ada. Dan saat ditanya, seharusnya kamu ngapain? Nggak tahu, gitu jawaban mereka.

Nah, itu dia. Kita tahu kalau kita sedang tidak nyaman, tapi kita salah kaprah. Kita nggak tahu mau ngapain setelah itu. Lalu saat kita curhat ke teman kita, rata – rata jawabannya gini.

“Udah istighfar aja, banyak shalat tahajud.”
Apa jawabannya salah? Nggak. Jawabannya memang benar. Tapi untuk memutuskan apakah kita mengalami gangguan mental (gangguan mental itu bukan Cuma gila ya..), kita harus mencari diagnosis yang tepat kepada ahlinya. Panggilah psikolog, atau kalau udah akut, panggil psikiater. Kalau kamu anak sekolah formal, mungkin kamu bisa curhat atau konsultasi masalah kamu dengan guru BK.

Untuk yang muslim, dalam Al – Qur’an sudah dijelaskan bahwa obat mental itu adalah istighfar, doa dan tak lupa tanya ahlinya.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/08/pentingnya-mengedukasi-remaja-tentang.html



Nah kemudian kami diberi kertas note dan disuruh untuk memilih apa yang paling kami rasakan diantara 13 ciri – ciri sakit mental dibawah ini.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/08/pentingnya-mengedukasi-remaja-tentang.html



Kemudian kami tahu bahwa masing – masing dari kami itu ternyata punya masalah. Ada yang satu, seperti aku. Ada yang tiga, bahkan hampir seperempat dari 13 ciri – ciri sakit mental yang ada di gambar tersebut. Artinya, sebenarnya kita itu bukan orang paling malang sedunia.

Cara orang untuk menghadapi masalah itu berbeda – beda. Ada yang sangat ekspresif, ada yang ‘emang gue pikirin’, ada yang ‘aah pret lah’, ada juga yang gregetan. Kemudian kami diminta menjelaskan kesimpulan kami masing – masing terhadap apa yang terjadi. Karena masing – masing dari kami punya satu dari 13 jenis ciri – ciri kesehatan mental.

“Karena kalian masing – masing punya dari 13 jenis tersebut, apa yang bisa kalian simpulkan? Apakah mental kalian itu sehat atau sakit?” Bu Fadhilah Rahmi melempar pertanyaan kepada kami satu persatu.

“Gimana ya..mau dibilang sehat ternyata nggak sesehat itu, kalau dibilang sakit pun, nggak sesakit itu,” celutuk kakak kelas XI dari Sekolah SMA Islam Plus Adzkia Medan.

“Lecet. Mentalnya lecet!” seru Jinan. Anak kelas X dari SMA Islam Plus Adzkia yang seumuran denganku.

Kami tertawa karena istilah baru yang dibuat Jinan. Kemudian bertepuk tangan untuknya. “Memang nggak rusak, tapi lecet. Wkwk.”

https://duniavinca.blogspot.com/2023/08/pentingnya-mengedukasi-remaja-tentang.html

Kemudian kami diminta lagi untuk mencari penyebab ciri – ciri sakit mental kami. Faktor genetik juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Misalnya, ayahnya pemarah, kemudian suka memukul dan punya  traumatis masa lalu. Nah akhirnya dia menurunkan kebiasaan ini kepada anaknya. Saat besar, sang anak dendam dan melakukan apa pola pengasuhan yang selama ini diterimanya dari orang tuanya kepada anaknya. Hal ini terus berlanjut Dan seperti rantai pengasuhan. İnilah yang dinamakan utang pengasuhan.

Bisakah Kita Menghilangkan Sakit Mental Dalam Diri Kita?

Jawabannya bisa. Bagaimana caranya?

"Makan," celetuk Jinan.

"Makan?" 

"İya, soalnya saya kalau stress itu bawaannya mau makan aja," jawab Jinan saat ditanya.

"Tidur," kata Fathiah. 

"Melakukan aktivitas yang positif," kata kak Zuwa. 

"Lewati zona nyaman," imbuh kak Bintang.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/08/pentingnya-mengedukasi-remaja-tentang.html

Pahami Diri Sebaik-baiknya 


 Pahami diri sendiri. Pahami kapan kita senang, kapan kita sedih, dan kapan kita marah. Kenali apa penyebab setiap emosi kita. Apa yang membuat kita senang. Misalnya ada ragam jawaban peserta yang mengatakan dia senang saat main HP, menyibukkan diri dengan banyak beraktivitas sosial, tidur, makan dan lain-lain. Jadi kapan senang, kapan sedih, kapan marah, kenali perjalanan hidup kita.

Misalnya kamu itu orangnya marah kalau ada orang lain yang melihat kamu dengan tatapan yang berbeda (sinis atau bereng). Terus ada orang yang melihat kamu seperti itu dan kamu marah. Kamu bisa positive thinking dengan evaluasi diri. Kenapa ya dia melihatku seperti itu? Atau kamu juga bisa menyibukkan diri kamu dengan kegiatan lain yang membuatmu melupakan hal-hal yang membuatmu tidak senang.

“Semakin sering kamu menterapi diri kamu dengan hal-hal yang kamu sukai maka trauma itu akan hilang,” -Fadhilah Rahmi Nasution-


 Pahami perjalanan hidup dan syukuri apa yang sudah kita miliki selama ini. Contohnya: “Ya Allah, aku bersyukur kali karena orang tuaku masih bisa menyekolahkan aku di saat banyak orang yang tidak bisa mengecap pendidikan seperti aku..”

Jadikan sabar dan syukur sebagai solusi masalah,” -İbnu Katsir-


Hindari Self Diagnosis


Self diagnosis ini seperti yang aku jelaskan tadi di atas ya, yaitu suka sekali mendiagnosa diri sendiri tanpa adanya keterangan dari yang ahli. Atau tanpa konsultasi masalah yang kita hadapi dengan ahlinya, tiba-tiba kita langsung mendiagnosa diri kita.

Cepat sekali kita menjudge diri kita dengan sosok yang padahal belum tentu kita seperti itu. Kita ngejudge saat kita ada masalah, padahal kalau kita ke psikolog belum tentu ternyata kita seperti itu. Mungkin misalnya kita pada dasarnya adalah orang yang periang, tapi ternyata kita ada masalah yang membuat kita itu tidak seharian biasanya dan menjauhkan diri dari kerumunan, lalu tiba-tiba kita bilang ‘aku ini introvert’. Jadi kita nggak bisa ketika ada masalah langsung mendiagnosa diri kita.

Jangan pernah posting apapun di media sosial ketika ada masalah


Nah ini kalau dulu tuh biasanya remaja-remaja sering Kalau ada masalah langsung buat status di media sosialnya yang hanya dilihat oleh si mangsanya. Ketika si mangsa melihat postingannya, dia langsung menghapusnya. Dan saling sindir-sindiran di media sosial

Hasil penelitian mengatakan bahwa akhir-akhir ini jarang sekali remaja memposting hal-hal pribadi di media sosial. Kalaupun ada biasanya mereka itu memakai bahasa kiasan yang maknanya itu harus dalam banget. Mereka lebih sering sekarang memakai menfess. Menfess adalah singkatan dari 'mention' dan 'confess', yang artinya 'menyebut' dan 'mengungkapkan'. Menfess dalam Twitter biasanya digunakan untuk curhat, mengoceh, hingga mengungkapkan suatu hal tanpa diketahui identitas pengirimnya

Fokus pada diri sendiri dan masalah


Jadi masalah itu bukan untuk dishare. Kalau misalnya kita ada masalah, kita tuh fokus sama diri kita dan masalah. Contoh, salah satu diantara kita masuk parit. Terus teman kita lewat dan kita bilang 'eh tolong dong fotoin aku lagi masuk parit'. Terus difotoin sama teman kita terus kita posting dan share foto kita di medsos. 

Masalah masuk paritnya selesai? 

Enggak kan. Seharusnya kita bilang, 'tolong dong bantu angkat tanganku keluar dari parit ini,"

Jangan Mengglorifikasi Gangguan Pada Diri Kita

Contohnya, ada orang yang bilang sama kita. "İih, kamu kok jutek kali orangnya?"

Lalu kita malah jawab, "Ya gitu lah aku orangnya. Aku itu orangnya unik,"

Seakan-akan hal-hal negatif dari diri kita yang seharusnya tidak diketahui orang dan menjadi rahasia kita tersendiri, malah kita banggakan di depan orang lain seakan-akan itu adalah prestasi yang membanggakan. 

Atau kita bilang gini sama teman kita. "Aku nih orangnya trauma, jadi tolong dong kalian ngerti kalau aku ini orangnya trauma."

Terasa lebay kali ya..

Trauma itu memang ada dan aku sendiri pernah mengalaminya saat rumahku kebakaran. Karena aku yang pertama kali melihat api di rumahku saat kebakaran itu, sesudah api di  rumahku dipadamkan, untuk pertama kalinya aku merasa takut untuk memegang kompor dan menghidupkan api. Namun aku berfikir, kalau aku terus memanjakan rasa trauma ku dan tidak berani mencoba untuk menyalakan api di kompor. Maka seumur hidup aku akan terus dalam traumaku dan tidak akan pernah bisa menghidupkan api lagi.

Perbanyak Teman Di Dunia Nyata


Kira-kira dari sejak awal kita lahir hingga TK, SD dan sampai sekarang tentunya kita punya banyak teman di kehidupan nyata. Ataupun saat kita berkenalan dengan orang-orang baru di acara atau event yang kita ikuti.

Lewat teman-teman kita di dunia nyata bangun circle-circle positif atau lewat komunitas yang kita ikuti. Semakin banyak kita mengikuti acara-acara positif, maka kewarasan kita akan semakin baik. Dan biasanya sakit mental yang ada pada diri kita akan lebih mudah hilang saat kita melakukan banyak aktivitas positif lainnya.

Lewat komunitas yang kita ikuti, kita bisa saling berbagi kisah dan sharing-sharing tentang pengalaman kita kepada orang lain yang membutuhkan. Atau pada saat kita membutuhkan saran-saran dari orang lain terhadap masalah yang terjadi di kehidupan kita.

Jangan terlalu memperbanyak aktivitas negatif di dunia maya. Apalagi untuk sekedar ikut-ikutan trend yang pada dasarnya akan cepat berlalu dan usang. 

Dan jangan terlalu over realitas. Yaitu ketika misalnya kita melihat iklan pemutih kulit dan sejenisnya, yang seringnya menayangkan before after penggunaan produk dalam jangka waktu yang singkat. Lalu saat kita mencoba memakainya ternyata kulit kita tidak langsung putih instan. Dan kita marah-marah langsung marah-marah pada adminnya, padahal itu adalah salah satu strategi orang untuk menarik pembeli. 

Bangun Personal Brending Di Media Sosial


Bangun branding yang baik tentang diri kita di media sosial. Bangun hal-hal positif untuk diri kita dan orang lain di media sosial. Ada banyak cara orang untuk membangun personal branding masing-masing. Ada yang membangun personal branding mereka dengan stand up comedy yang disuguhi hal-hal kebaikan, ada juga dengan konten-konten tentang cara menjaga bumi, dan lain sebagainya.

Karena biasanya orang-orang akan menjudge kita dengan hal-hal yang biasa kita posting di media sosial. Sedari kecil kita membiasakan diri dengan membangun personal branding yang baik dan positif, maka saat kita besar orang-orang akan melihat kita dengan positif.

"Wah anak ini sedari kecil udah ikut main kegiatan positif, dll."

Tidak semuanya Harus diiklankan 


Saat ini banyak sekali anak-anak remaja yang terjebak pada hal-hal yang seharusnya tidak diiklankan seperti lekuk tubuh, kehidupan pribadi dan lain-lain. Waspadalah terhadap hal-hal yang berbahaya dan bisa menjebak kita ke jurang penyesalan.


Sekian dulu. Sampai Jumpa di Lain Waktu 😉

Begitu Cepat

“Bu guru, nanti kita berenang lagi ya!” seru Varo girang saat aku membantunya mandi dan berganti pakaian saat sehabis berenang.

“Hmm..kalau dari sekolah kita sudah tidak ada kegiatan berenang lagi bang. Tapi bang Varo bisa ajak mama pergi berenang lagi kalau hari libur,” kataku padanya.

“Oh iya, ya. Nanti Varo ajak mama kesini lagi deh,” katanya menyungging senyum manisnya.

Hari ini aku cukup lelah dengan kegiatan outing class dari sekolah ke sebuah kolam renang. Sebenarnya tema minggu itu tidak terkait dengan air, api, dan udara, atau apapun yang berkaitan dengan kolam renang. Namun para guru sepakat untuk memasukkan kegiatan berenang ini ke dalam kegiatan olahraga.

Hal ini bermula ketika seorang anak protes ke mamaknya lantaran dia tidak pernah melakukan outing class dari TK. Tidak seperti kakak sepupunya yang masih sekolah di gedung yang sama. Selain itu juga karena banyak anak – anak murid yang minta request bertamasya.

Memang selama ini kegiatan outing class dan berpergian ditiadakan semenjak covid 19. Setelah diperbolehkan tatap muka pun, pihak sekolah masih khawatir untuk membawa anak – anak melakukan kegiatan outing class. Akhirnya setelah mendengar banyaknya permintaan untuk sekolah agar melakukan tour, kami sepakat untuk pergi ke kolam renang.

Sederhana. Namun bisa membuat mereka sangat bahagia dan menjadi topic trending diantara mereka berhari – hari sebelum hari H. Karena besarnya antusias anak – anak tersebut, orang tuapun akhirnya diperbolehkan untuk ikut juga jika ingin menemani. Termasuk ibu Varo tentunya.
Anak – anak TK memang biasanya menunjukkan ketertarikan yang sangat besar pada kegiatan belajar di luar ruangan atau pada saat bertamasya. Karena pada saat itu mereka bisa istirahat sejenak dari kebosanan mereka yang sehari – harinya belajar di dalam ruang kelas.

Varo adalah salah satu anak murid di sekolah tempat aku magang. Dia masih duduk di kelas TK A. Perawakannya kecil dengan wajah hitam manis khas India. Dia adalah anak tunggal yang telah lama dinantikan kedua orangtuanya, terlebih lagi ibunya. Karena itu tidak heran dia amat disayangi oleh ibunya. Hal ini terlihat ketika di berbagai acara, ibunya selalu menyempatkan diri untuk menikmati momen bersama anaknya. Meskipun anak tunggal yang disayangi, Varo tidak seperti kebanyakan anak – anak tunggal lainnya. İa tidak manja ataupun egois untuk mendapatkan sesuatu.

Rumah Varo berada di dekat sekolah. Setiap hari ia bersama seorang tetangga dekatnya yang juga muridku berjalan kaki ke sekolah. Dia anak yang baik, sopan, dan penurut. Dia juga supel dan ramah. Perawakannya yang menyenangkan membuat semua teman – temannya senang berteman dengannya. Para gurupun memiliki kesan yang positif terhadapnya.

Aku ingat sekali pada saat sesi perkenalan di awal – awal masuk sekolah, Varo termasuk anak yang berani dan percaya diri saat ditanya tentang identitas dirinya.

“Nama saya Al Varo. Saya tinggal di gang sebelah sekolah,” katanya saat itu. İa pun tidak malu saat ibu guru memintanya untuk bernyanyi ke depan di hari pertamanya sekolah. İa memiliki kepercayaan diri yang sangat baik.

Al Varo termasuk anak yang paling taat beragama. Biasanya pada saat sebelum masuk kelas, aku dan guru – guru yang bertugas piket untuk apel pagi akan bertanya kepada anak – anak tersebut tentang siapa diantara mereka yang sudah shalat shubuh dan tidak pernah bolong menjalankan kewajiban shalat lima waktu. Saat itu, semua anak – anak angkat tangan. Mungkin sebagian anak yang tidak mengerjakannya akan merasa malu jika tidak mengangkat tangan. Terlebih semua temannya unjuk tangan sementara dia tidak.

“Hayoo jujur. Siapa yang benar – benar shalat shubuh dan shalat lainnya? İbu guru tidak marah loh, kalau misalnya kalian tidak shalat. İbu hanya bertanya dan tidak akan marah. İbu malah akan sedih kalau kalian tidak jujur,” kataku pada mereka.

Perlahan, beberapa orang menurunkan tangannya. Hanya ada segelintir anak kurang dari lima yang tetap mengangkat tangannya. “Wah, masyaallah. Ternyata ada yang tadi pagi sudah shalat shubuh ya? İbu senang sekali karena kalian sudah jujur. Buat yang tadi pagi shalat shubuh, besok – besok tetap shalat ya. Buat yang belum, besok mulai dibiasakan ya. Minta bangunkan sama orangtuanya untuk shalat,” kataku kemudian.

Al Varo menjadi anak yang paling konsisten mengangkat tangan pada saat aku dan guru – guru yang lain bertanya tentang ibadah dan kewajiban lainnya. Hanya satu dua kali ia tidak shalat dikarenakan sakit. Awalnya, para guru tidak percaya bahwa ia setiap hari shalat shubuh berjama’ah di masjid, namun para warga sekitar memang memberikan kesaksian saat bercerita tentangnya, bahwa Al Varo memang anak yang rajin beribadah ke masjid.

Pernah suatu ketika masjid dekat sekolah mengadakan lomba tahfidz, azan, peragaan shalat dan fashion show. Al Varo dengan semangat menceritakan bahwa ia akan mengikuti lomba azan bersama seorang muridku. Hasil perlombaan mengungumkan bahwa mereka menang. Al Varo dan muridku itu mendapat hadiah sebuah peci. Dia dengan antusias menceritakan tentang perlombaan itu dan menunjukkan hadiahnya kepada kami.

Al Varo juga termasuk anak yang sangat gemar berbagi. İa sangat peka dan peduli terhadap kebutuhan teman – temannya. Pada saat ada temannya yang tidak membawa bekal makan, ia dengan rela memberikan jajanannya. İa tidak memberikan satu, namun sebungkus penuh untuk temannya yang tidak membawa bekal. Padahal guru – gurunya juga sudah mewanti – wantinya untuk memberikan sedikit saja. Namun dia tidak mau dan bersikeras memberikan lebih banyak.

“Tidak apa – apa bu, saya masih ada jajan lain.” Katanya saat kami menegurnya. Bukan apa – apa, kami hanya khawatir ia kurang dan kelaparan selama jam pelajaran kedua.

Tahun 2022, Varo bersama teman – teman seangkatannya melakukan wisuda. Tubuh mungilnya berbalut baju wisuda. İa mengenakan topi dan memegang toga. Pada sesi pemotretan ini, terlihat antusiasme ibunya Varo yang meminta secara khusus agar waktu acara wisuda bisa dimundurkan karena ibunya ingin berfoto dengan anaknya setelah cuti kerja setengah hari.
Pada saat pembagian raport, ia datang bersama ayah dan ibunya. Bocah kecil yang sangat baik itu tak henti – hentinya menyungging senyuman manisnya, terutama pada saat ia mendapat hadiah botol minum dan piala dari sekolah.

“Terimakasih karena sudah mengajar Varo, bu.” Katanya sambil memeluk dan menyalami kami satu persatu.

Terakhir kali aku melihatnya bermain di halaman masjid bersama tetangganya pada saat aku dan seorang rekan kerja sedang piket untuk penerimaan anak didik baru. İa terlihat malu pada saat aku menyapanya. Mungkin karena pada saat itu ia hanya menggunakan baju dalam dan celana pendek. Senyumnya masih sama seperti dulu dan tidak pernah berubah.
Namun takdir begitu indah terlukiskan. Siapa yang menyangka bahwa itu terakhir kalinya aku melihatnya masih dalam keadaan sehat sebelum sebuah tragedi memilukan terjadi.

Senin pagi aku melihat status WhatsApp kepala sekolah yang memposting foto wisuda Al Varo dengan caption perpisahan. Sontak aku kaget dan menanyakan apa yang terjadi kepada kepala sekolah kami. Ternyata Al Varo sudah meninggal kemarin sore, dan kepala sekolah semalam baru saja melayat ke rumahnya. Kabar yang dadakan itu membuat tidak semua guru bisa hadir dan dihubungi, karena besok paginya jenazah Al Varo akan segera dikebumikan. Karena jarak antara lingkungan rumahku dan sekolah hanya sejauh antara istana Maimun dan Masjid Raya, maka berita kematiannya pun menyebar cepat hingga aku tahu kronologi kejadiannya.

Pada siang itu Al Varo baru saja selesai shalat zhuhur di masjid ketika sang bunda lewat masjid dan hendak menjemput Al Varo untuk diajak pergi. Al Varo pun meminta request berenang ke kolam renang yang dia kunjungi bersama teman – teman TK nya dulu. Akhirnya mereka pergi kesana.
Kolam berenang tersebut ada dua tempat. Tempat pertama memiliki tiga kolam. Satu untuk anak – anak balita, kedua sedang, dan ketiga untuk orang dewasa. Sementara kolam berenang kedua hanya ada satu dan hanya untuk orang dewasa. Yang kemarin kami kunjungi, dan yang Varo kunjungi adalah kolam berenang di tempat pertama. Menurut pengakuan ibunya dan yang terekam dari kamera CCTV, saat itu ibu Varo memang terlihat ke kamar mandi. Varo saat itu duduk di dekat kolam renang sedang sambil makan pop mie. Kebetulan kolam renang yang sedang dan yang dewasa saling bersebrangan dan hanya berbatasan dengan beberapa keramik.

Tiba – tiba segerombolan orang dewasa atau anak remaja lewat dengan liar. Varo yang bertubuh mungil itu terpeleset dan tercebur ke kolam renang orang dewasa tanpa ada satupun orang dewasa di kolam renang itu yang menyadarinya. Pop mie nya terjatuh di lantai. Tubuhnya tenggelam. İa terlihat gelagapan hingga bahkan mie yang di mulutnya termuntahkan keluar karena ia sudah keminum banyak air kolam. Namun tetap tidak ada yang menyadari bahwa ia memerluka bantuan hingga tubuhnya mengambang dan beberapa orang melihat mie dari mulutnya yang mengambang di air.

“Eh, ada anak kecil tenggelam!!” seru orang – orang panik.

Suasana heboh terjadi. Tubuh Varo diangkat dan dibawa ibunya ke rumah sakit. Namun, takdir berkata lain. Karena pada saat di rumah sakit, Varo sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

Aku yang mendengar berita itu menjadi sedih. Bukan hanya karena dia adalah salah satu anak murid terbaikku yang selalu patuh dan sopan. Melainkan aku juga sedih membayangkan perasaan ibunya saat melihat anak semata wayangnya meninggal di usia yang muda oleh kejadian yang tidak disangka – sangka. Al Varo adalah anak yang sudah lama dinantikan kedua orangtuanya sepanjang pernikahan mereka. Dan katanya ibunya memang tidak mempunyai anak lagi selain Al Varo.

Kabar itu sempat menghebohkan sebagian warga Medan. Pada saat aku berada di rumah sakit untuk menjenguk keluargaku yang sakit, aku kebetulan berpapasan dengan dua orang ibu – ibu yang saling kenal dan bertemu di rumah sakit. Kebetulan salah satu diantara mereka beralamat di dekat kolam renang tersebut, mereka mengobrol tentang kejadian Al Varo. 
Salah satu dari mereka sempat menyayangkan penutupan kolam renang karena kejadian itu. Aku sangat kecewa mendengarnya. Namun tidak ingin mendebat, biarkan saja mereka berpendapat.
Kolam tenang itu pun akhirnya ditutup oleh polisi. Namun, aku kecewa sekali karena tidak sampai sebulan, kolam renang itu dibuka kembali dan tetap beroperasi seperti biasa. Padahal, kematian Al Varo kembali mengungkap fakta bahwa Al Varo bukan korban yang pertama harus meregang nyawa di kolam renang itu. Sudah ada beberapa korban lainnya sebelum kami mengunjungi tempat itu. Tidak ada sikap bertanggung jawab dari pihak kolam renang. Seharusnya semenjak adanya korban yang pertama kali tumbang, pihak kolam renang semakin memperketat pengawasan dan pengamanan di setiap kolam renang. Karena sebelum dan sesudah kejadian, suasana kolam renang masih tetap sama. Tidak ada penjaga yang mengawasi kolam berenang tersebut.

Semenjak tragedi yang menimpa Al Varo, pihak sekolah sempat menjadi khawatir untuk mengajak outing class ke kolam renang. Namun tahun ini akhirnya kami melaksanakan kegiatan berenang juga di kolam renang lainnya dengan alasan. Kejadian Al Varo terjadi di luar kegiatan sekolah. Aku pun sudah menutup diri untuk datang ke kolam renang itu lagi. Walaupun harganya tiket masuknya cukup murah dan lokasinya yang dekat dari rumah, namun aku masih kecewa dengan kurangnya respon pihak kolam renang untuk memperketat penjagaan.

Al Varo... selama berbulan – bulan aku masih belum bisa menerima kenyataan bahwa ia sudah tiada. Aku masih belum menerima kenyataan bahwa ia sudah pergi untuk selamanya. Begitu cepat. Hingga bahkan aku, para guru, dan mungkin juga ibunya tidak menyadari bahwa ia akan pergi dengan cara itu. Berulang kali aku meyakinkan diri bahwa dia memang sudah pergi. Bahwa semua ini adalah bagian dari takdir Tuhan. Bahwa kita tidak tahu ada rahasia apa dibalik setiap takdir yang sudah digariskan Tuhan untuk setiap manusia.
Al Varo, ibu yakin kamu sudah tenang di surga bersamaNya. Semua orang yang mengenalmu membicarakan kebaikan tentangmu. Orang baik akan ditempatkan di tempat yang baik. Kau adalah anak yang berbakti dan berbudi pekerti. Nak, terimakasih karena pernah hadir dunia ini. İbu sangat bersyukur bisa bertemu dengan anak teladan sepertimu. İbu belajar banyak tentang kebaikan darimu. Kau adalah salah satu guru kecil ibu yang sangat luar biasa hebat. İbu yakin, Allah sudah menyiapkan yang terbaik untukmu dan kedua orangtuamu. Mungkin kau adalah jembatan yang memudahkan kedua orantuamu menuju surga.

Selamat jalan Al Varo sayang, teladan dan kebaikan yang kau lakukan tidak akan pernah hilang meskipun kau sudah tiada.

History of Kesawan

  Medan adalah kota seribu ketua. Begitu kata orang – orang saat wilayah yang terkenal dengan kota durian ini disebut. Salah satu tempat yan...