Transformasi Jelantah menjadi sejuta Cerita

 

Aku masih ingat ketika masih duduk di bangku SD, hampir semua menu makanan yang aku makan di kantin dan milik teman-temanku sebagian besar menggunakan minyak. Dari goreng-gorengan, ayam sambal, hingga tumis kangkung. Tak hanya itu, sepulang sekolah juga banyak penjual dagangan yang menjual goreng-gorengan seperti bakso, nugget, hingga kripik goreng.

Pemandangan ini tidak hanya terjadi di sekolah, di rumahku pun keadaannya tak jauh berbeda. Ketika adik nenek tinggal bersama kami, aku sering melihat orang-orang di dapur menggoreng tahu, tempe, hingga ikan menggunakan minyak sawit dalam jumlah yang banyak dalam satu kuali. Ketika minyak menipis, selalu ditambah dengan minyak baru untuk menghindari gorengan lengket di kuali karena kekurangan minyak. Hal itu membuat tak jarang —bahkan hampir tiap hari— di rumah kami terdapat banyak minyak goreng bekas (jelantah).

Dalam beberapa periode orang-orang di dapur biasanya kembali menggunakan minyak itu dua kali untuk menggoreng setelah sebelumnya selesai disaring. Warna minyak tua kecoklatan itu membuatku sering enggan menggunakannya kembali untuk menggoreng makanan seperti telur. Biasanya minyak dipakai sampai 3 atau 2 kali pemakaian, jika dalam waktu lama tidak ada moment menggoreng maka minyak akan terbuang sia-sia ke selokan atau tong sampah.

Hal itu sempat menarik perhatianku dan membuatku bertanya-tanya apakah ada cara yang dapat dilakukan agar minyak tersebut tidak terbuang sia-sia. Apalagi di kemudian hari aku mengetahui jika membuang minyak ke selokan dapat menyebabkan kerusakan pada saluran selokan. Syukurnya, pemandangan seperti ini tidak kudapati lagi di rumahku ketika aku beranjak tumbuh seiring dengan bertumbuh dan meluasnya ilmu. Salah satunya tentang pengolahan limbah jelantah.

Dampak Buruk Jelantah bagi Kesehatan


1. Mengandung senyawa karsinogen
2. Meningkatkan resiko penyakit jantung
3. Menyebabkan gangguan saraf dan fungsi otak
4. Mengganggu sistem pencernaan
5. Melemahkan sistem imun

Dulu aku sama sekali nggak menyadari hal ini. Aku hanya tahu kalau terlalu banyak makan goreng-gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, namun ternyata minyak yang digunakan berulang kali dalam menggoreng juga dapat mempengaruhi risiko tersebut.

Kelompok kami saat proses membuat sabun

Olah Jelantah jadi Berkah


Pada ahad, 25 Mei 2025 aku mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Yayasan Sekolah Fitrah Khalilah yang bekerjasama dengan FOLU NC23 dalam program pengolahan minyak jelantah menjadi sabun. FOLU NC23 sendiri merupakan layanan masyarakat untuk lingkungan hidup kerjasama antara Indonesia Norwegia. Tidak hanya sekedar membuat sabun, kegiatan ini diharapkan membuat peserta memahami dampak minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan, mengolah limbahnya dari rumah, atau bahkan membuka peluang ekonomi dari produk sabun cuci yang dihasilkan.

Minyak jelantah tak hanya dapat diolah menjadi sabun namun dapat didaur ulang menjadi beberapa produk yang bermanfaat lainnya, antara lain:

1. Biodiesel yang mampu mengurangi emisi korban dan bisa digunakan untuk kendaraan diesel

2. Lilin aromaterapi yang dicampur dengan lilin kedelai dan esensial oil, membuatnya lebih ramah lingkungan dan wangi.

3. Pelumas mesin non-industri untuk engsel pintu rantai sepeda dan peralatan rumah tangga yang mampu mengurangi gesekan dan alternatif murah dari pelumas kimia.

4. Bahan campuran Cat dan Varnish yang memiliki daya sebar dan daya rekat tinggi dan dapat digunakan sebagai pelapis kayu atau logam dengan karakter minyak.
5. Dan terakhir sabun cuci baju, sabun cuci piring, hingga sabun batangan untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.

Di pelatihan itu kami membuat sabun dengan Metode Cold Process. Dalam pembuatan sabun jelantah kemarin, kami diberi informasi dalam pembuatan sabun bisa dengan dua metode. Cold Process dan Hot Process. 

Metode Cold Process 

Dalam metode ini, minyak jelantah dicampur dengan larutan NaOH (soda api) tanpa dipanaskan, lalu diaduk hingga mengental (trace) dan didiamkan selama beberapa minggu untuk proses saponifikasi dan curing (pematangan).

Kelebihan:

• Bahan aktif dan aroma alami bisa lebih terjaga karena tidak dipanaskan.

• Bisa dikreasikan bentuk dan warna sesuai selera.

• Lebih ramah lingkungan, cocok untuk pemula dan home industry.

• Sabun hasil Cold Process memiliki tekstur halus, keras, dan tahan lama.

• Menjaga glycerin alami dalam sabun, baik untuk melembabkan kulit.

Kekurangan:

• Proses curing lama (2–6 minggu), tidak bisa langsung dipakai.

• Harus sangat hati-hati dengan takaran NaOH, karena sabun bisa terlalu keras atau iritatif.

• Kurang cocok untuk produksi massal cepat.

Metode Hot Process

Metode ini hampir sama seperti cold process, namun campuran minyak dan NaOH dimasak dalam suhu tertentu selama beberapa jam (biasanya dengan slow cooker atau double boiler) untuk mempercepat saponifikasi.

Kelebihan:


• Sabun bisa digunakan lebih cepat (hanya butuh curing 1–7 hari saja).

• Lebih aman untuk memastikan semua NaOH sudah bereaksi, jadi minim iritasi.

• Cocok untuk skala industri kecil yang butuh produksi lebih cepat.

Kekurangan:

• Proses lebih lama dan butuh energi panas.

• Tekstur sabun kurang halus atau kurang cantik untuk bentuk-bentuk kreatif.

• Beberapa bahan sensitif bisa rusak karena suhu tinggi.

Hal yang Perlu Diperhatikan 

Dalam proses pembuatan sabun minyak jelantah, kita harus memperhatikan beberapa hal ini untuk menjaga keselamatan selama proses pembuatan.

• Lakukan proses pembuatan sabun di tempat terbuka yang memiliki ventilasi udara yang baik 

• Menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan kacamata. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan kita selama proses pembuatan sabun karena akan bersinggungan dengan bahan-bahan kimia. 

• Menggunakan peralatan khusus untuk membuat sabun (maksudnya tidak mencampur alat-alat pembuatan sabun dengan alat-alat untuk membuat makanan).

Adonan sabun-ku yang sudah selesai dan siap melalui tahap curing



Yang Kita Butuhkan

1. Baskom stainless 
2. Sendok kayu/spatula
3. Gelas ukur 
4. Timbangan digital 
5. Hand blender/Mixer 
6. Cetakan sabun (bisa pake yang silicon ataupun yang kayu)
7. Sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung (opsi).

Komposisi yang Dibutuhkan 

• Air Distilasi (air tampungan AC, air sumur, dll). Tidak bisa memakai air PDAM
• NaOH (soda api)
• Minyak Jelantah Bersih (minyak jalan tah yang sudah direndam dengan arang aktif atau bleaching earth untuk membersihkan zat racun)
• (Opsional) Fragrance Oil/Essential Oil 
• (Opsional) Pewarna Alami/Pewarna Mika

Langkah Menuju Kebermanfaatan lewat Sabun

1. Langkah Pertama

• Saring minyak jelantah dengan kain atau saringan halus

2. Campurkan NaOH dan air (larutan alkali)

• Kenakan sarung tangan dan pelindung mata
• Tuang NaOH ke dalam air secara perlahan (jangan terbalik melakukannya), lalu aduk perlahan hingga larut 
• Biarkan dingin hingga suhunya turun sekitar 35 sampai 40°C

Catatan : reaksi ini menghasilkan panas dan uap, sehingga disarankan untuk dilakukan di tempat terbuka atau berventilasi baik.

3. Campurkan Minyak dan Larutan Alkali 

• Tuangkan larutan NaOH ke dalam minyak jelanta yang sudah disaring 
• Aduk terus-menerus selama 10 sampai 15 menit sampai adonan mengental seperti bubur (trace)
• Tambahkan pewangi, pewarna alami, atau bahan tambahan lain.

4. Tuang ke Cetakan

• tuangkan adonan ke dalam cetakan sabun silikon maupun kayu 
• tutup dengan kain dan biarkan selama 24 sampai 48 jam di suhu ruang agar mengeras 

5. Keluarkan dan Potong 

• Keluarkan dari cetakan setelah mengeras dan potong sesuai ukuran yang diinginkan.

6. Proses Curing (Pematangan)

• Sabun minyak jelantah sudah selesai namun harus melewati masa curing terlebih dahulu. Simpan sabun di tempat yang kering dan sejuk selama 4 sampai 6 minggu agar kadar pH turun dan sabun lebih aman untuk digunakan.

Hasil sabun buatanku setelah selesai proses pematangan (curing)

Setelah mengikuti pelatihan ini, aku merasa bersemangat untuk membagikannya kepada banyak orang lewat tulisan maupun lisan. Sangat bersyukur mendapat kesempatan dari Tim Sekolah Fitrah Khalilah×FOLU NC23 untuk mengikuti Program Pelatihan olah Jelantah Menjadi Berkah ini. Sama seperti harapan Bu Yeni selaku founder Sekolah Fitrah Khalilah, aku juga berharap agar kami sebagai peserta mampu untuk menyebarluaskan ilmu ini dan mengedukasi masyarakat agar mengolah limbah jelantah menjadi lebih bermanfaat lagi.

Air Kehidupan

 
Dari Air Hingga Daging

Bagaimana Kita Tercipta?

Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana awal mulanya kita bisa tercipta dan lahir dari rahim ibu?

Kisahnya bermula dari Spermatozoa, salah satu sel dari ayah yang berada di tabung falopi di tubuh ibu. Sperma tadi lalu bertemu dengan sel telur dan masuk ke dalam sel telur melalui membran. Membran ini adalah lapisan pelindung sel telur. Nah, saat sudah masuk ke dalam sel telur, sperma akan menyatukan diri dengan inti sel telur. Setelah menyatu, mereka pun berubah menjadi zigot.

Setelah itu zigot akan memulai perjalanannya menuju rahim. Dalam perjalanan menuju rahim, zigot membelah dirinya menjadi dua sel, empat, delapan, dan seterusnya hingga jumlahnya menjadi sangat banyak. Setelah sampai di rahim dengan jumlah sel yang sangat banyak, mereka membentuk bola bernama morula.

Morula ini merupakan bola yang berisi kumpulan zigot tadi. Lalu dia menempel pada dinding rahim. Dia akan terus menempel sampai proses selanjutnya tumbuh menjadi sebuah janin. Setelah tiga bulan kemudian, barulah ia berubah menjadi janin. Wajah, tangan, kaki, dan beberapa organ lainnya sudah terbentuk.

Enam bulan kemudian janin tumbuh semakin besar, karena itu pada fase ini perut seorang ibu akan terlihat membesar. Mengapa rahim ibu yang kecil bisa membesar? Karena di dalam rahim, ada jaringan serabut otot yang bisa mengerut dan mengembang. Ketika berisi janin, jaringan otot ini akan mengembang. Lalu setelah bayi lahir, jaringan otot ini perlahan akan mulai mengerut seperti semula.

Pada fase ini, janin juga sudah bisa menendang-nendang rahim ibu. Janin di rahim ibu bernapas dan mendapatkan makanan melalui tali pusar. Setelah berusia sembilan bulan, tubuh janin akan semakin membesar dan siap untuk memulai kehidupan di luar rahim. Nah, seperti itulah perjalanan awal terbentuknya kita dari sebuah sperma hingga menjadi janin.

Tahapan Penciptaan Manusia dalam Al-Qur’an


Namun tahukah kamu, bahwa jauh sebelum manusia belajar embriologi tentang tahap penciptaan manusia Allah sudah lebih dulu menjelaskan tahapan tersebut dalam Al-Qur’an. Ada banyak ayat yang menyebutkan tentang penciptaan manusia.

Wahai sekalian manusia, jika kalian ragu-ragu terhadap hari kebangkitan, maka (ingatlah) sesungguhnya Aku telah menciptakanmu dari tanah, lalu dari setetes air, kemudian menjadi segumpal darah, kemudian menjadi segumpal daging,” (QS Al-Hajj:5)

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari satu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS Al-Mu’minun :12-14)

Dalam ayat ini Allah menyebutkan bahwa ada empat tahapan penciptaan manusia seperti yang tertera dalam hadits di atas dan menambah tiga tahapan lain sehingga menjadi tujuh tahapan. Ibnu Abbas ra. berkata, “Anak Adam diciptakan melalui tujuh tahapan,” kemudian ia membaca ayat di atas.

Tahapan Penciptaan Manusia dalam Hadits

Tidak hanya di dalam Al-Qur’an, tahapan penciptaan manusia juga terdapat dalam salah satu hadits shahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Dalam hadits ini sebenarnya juga dijelaskan hingga amalan terakhir manusia.

Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah SAW yang jujur dan terpercaya bersabda kepada kami, “Sesungguhnya penciptaan kalian dikumpulkan dalam rahim ibu, selama empat puluh hari berupa nutfah (sperma), lalu menjadi alaqah (segumpal darah) selama itu pula, lalu menjadi mudhghah (segumpal daging) selama itu pula. Kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh dan mencatat 4 (empat) perkara yang telah ditentukan, yaitu: rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagianya….” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa selama seratus dua puluh hari, janin itu mengalami tiga kali perkembangan. Dimana setiap perkembangan tersebut terjadi setiap empat puluh hari. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, empat puluh hari pertama janin masih berupa sperma. Empat puluh hari berikutnya berbentuk gumpalan darah. Empat puluh hari berikutnya barulah menjadi segumpal daging. Apa yang terjadi selanjutnya? Setelah seratus dua puluh hari, malaikat meniupkan kedalamnya dan ditetapkan bagi janin tersebut empat ketentuan seperti rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagianya.

Apa Pandangan Para Ulama?


Nah, jadi mengutip dalam kitab Al-Wafi fi Syahril Arba’in An-Nawawiyah karya Dr. Musthafa Dieb Al Bugha Muhyidin Mistu, dikatakan para ulama sepakat nih bahwa ruh ditiupkan pada janin ketika janin berumur seratus dua puluh hari, terhitung sejak bertemunya sel sprema dan ovum. Artinya, peniupan tersebut terjadi ketika janin berusia empat bulan penuh masuk ke bulan kelima. Pada masa inilah semua hukum mulai berlaku padanya.

Ruh adalah sesuatu yang membuat manusia hidup. Sebagaimana dalam firmanNya, Allah berfirman : “Dan mereka bertanya tentang ruh. Katkanlah, hai Muhammad, bahwa ruh itu adalah urusan Tuhanku, dan tidaklah kalian diberi ilmu melainkan sangat sedikit.” (QS Al-Isra’:85). Ayat ini menegaskan bahwa ruh merupakan suatu hal yang menjadi urusan Tuhan dan kita sebagai makhluk ciptaannya hanya diberikan secuil ilmu yang sangat sedikit mengenai hal ini.

Hikmah Tahapan Penciptaan Manusia


Mungkin kita pernah bertanya-tanya, kenapa ya Allah itu menciptakan manusia secara bertahap padahal Allah itu mampu loh untuk menciptakan kita secara langsung dan dalam waktu yang singkat? Salah satu alasannya adalah untuk menyesuaikan dengan sunatullah yang berlaku di alam semesta ini. Semua yang ada di alam semesta ini berjalan melalui proses dan sesuai hukum sebab akibat. Semua ini tak lain justru menunjukkan kekuasaan Allah yang sangat besar.

Kita belajar untuk berhati-hati dalam melakukan segala urusan yang ada dalam hidup kita, dan tidak terburu-buru ingin mencapai hasil yang sempurna. Melalui proses penciptaan manusia, Allah ingin agar kita belajar bahwa untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sempurna, dilakukan dengan penuh hati-hati dan bertahap.

History of Kesawan

 

Medan adalah kota seribu ketua. Begitu kata orang – orang saat wilayah yang terkenal dengan kota durian ini disebut. Salah satu tempat yang paling terkenal di kota Medan, adalah Kesawan.

Kesawan adalah kawasan bersejarah yang ada di Medan, Sumatra Utara. Kesawan memiliki beberapa keistimewaan tersendiri dibandingkan daerah – daerah lainnya di kota Medan dari segi sejarah, arsitektur, maupun kuliner. Daerah yang dijuluki ‘Kota Lama’ ini berada di posisi paling strategis di kota Medan. Di kawasan ini kita sudah bisa berkunjung ke sebagian besar situs bersejarah terkenal di kota Medan seperti Rumah Tjong A Fie, Gedung Warenhuis, Lapangan Merdeka (masih dalam tahap pembangunan) hingga Kantor Pos Medan (Pos Bloc). Di daerah ini juga terdapat Stasiun Kereta Api Medan, JW Marriot, Pusat Perbelanjaan Podomoro Deli Park, dll.

Wilayah Kesawan


Wilayah Kesawan mencakup kawasan bersejarah di pusat kota yang terletak di Kecamatan Medan Barat. Secara umum, Kesawan mencakup beberapa ruas jalan penting dan terkenal, seperti :

1. Jalan Ahmad Yani


Dulu dikenal sebagai Kesawan Street. İni adalah jalan utama di kawasan Kesawan, yang dimana banyak bangunan kolonial dan peninggalan bersejarah di kawasan ini, seperti Tjong A Fie Mansion dan Tip Top Restaurant. Jalan ini juga sering menjadi pusat kegiatan, terutama untuk wisata kuliner dan sejarah.

2. Jalan Balai Kota


Jalan ini menghubungkan area Kesawan dengan Balai Kota Medan. Jalan ini juga merupakan bagian dari Kesawan yang berdekatan dengan Lapangan Merdeka dan Stasiun Kereta Api Medan.


3. Jalan Hindu


Jalan ini dikenal dengan beberapa bangunan tua dan merupakan salah satu jalur di sekitar Kesawan yang menjadi tempat komunitas etnis tertentu, seperti India Tamil, beraktivitas.

4. Jalan Perniagaan


Dulunya wilayah ini merupakan pusat perdagangan dan perniagaan di kota Medan, dimana banyak pedagang dari berbagai etnis yang menjalankan bisnis mereka disini.

Keistimewaan Kesawan


Sebagai salah satu kawasan paling bersejarah di Kota Medan, wilayah Kesawan memiliki beberapa keistimewaan. Diantaranya:

1. Sejarah Kota Medan


Kesawan merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat perkembangan kota Medan pada masa penjajahan Belanda. Wilaya Kesawan dulunya menjadi tempat pertemuan para pedagang, tuan tanah, pengusaha dari berbagai etnis , seperti Tionghoa, Melayu, India, hingga bahkan Eropa. Banyak tokoh – tokoh terkenal di dunia yang pernah datang ke Medan untuk urusan bisnis, dll. Karena itu Kesawan tidak hanya menyimpan sejarah perkembangan ekonomi, namun juga dinamika sosial dan budaya yang menarik.

2. Warisan Arsitektur Belanda

Sebagai salah satu kawasan tertua di kota Medan, Kesawan menjadi salah satu kawasan dengan banyak bangunan bergaya arsitektur Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Contohnya seperti Gedung Warenhuis. Bangunan lainnya yang terkenal di Kawasan adalah Tjong A Fie Mansion. Rumah bersejarah milik pengusaha dan filantropis terkenal di kota Medan ini, menjadi salah satu situs bersejarah di kota Medan yang masih banyak dikunjungi turis lokal maupun mancanegara.

3. Kawasan Kuliner Populer dan Bersejarah


Selain sebagai tempat dengan banyak situs bersejarah, Kesawan juga dikenal sebagai pusat kuliner legendaris di kota Medan loh. Salah satu ikon kuliner yang paling populer adalah Tip Top Restaurant. Restoran bergaya vintage yang telah beroperasi sejak tahun 1934 ini terkenal dengan menu Eropa dan Indonesia. Suasana klasik yang mempertahankan arsitektur dan interior sejak zaman kolonial, membuat restoran ini masih digemari banyak orang untuk berkunjung.

4. Kesawan City Walk


Tidak cuma Citayem loh, Medan juga punya yang namanya city walk. Siapa nih yang masih nggak tahu dengan Kesawan City Walk? Beberapa saat yang lalu, Kesawan dijadikan sebagai Kesawan Cıty Walk, sebuah kawasan pejalan kaki yang menghubungkan pengunjung dengan berbagai objek wisara bersejarah, sekaligus menjadi destinasi kuliner. Di malam hari, Kesawan City Walk hadir dengan berbagai kios makanan lokal yang menawarkan hidangan khas Medan seperti sate Padang, nasi goreng, lontong Medan, dll.

5. Keberagaman Budaya


Kesawan adalah salah satu cerminan harmonisasi berbagai budaya yang hidup berdampingan di kota Medan. Sebagaimana yang kita tahu, kota Medan terutama daerah Kesawan sudah sejak lama menjadi tempat berkumpul, tempat tinggal, dan tempat berbisnis oleh banyak pengusaha dan komunitas dari berbagai suku dan etnis seperti Tionghoa, Melayu, India, dan Jawa bahkan hingga Eropa. Dengan sejarah yang begitu panjang antar berbagai suku, budaya, dan agama, menjadikan Kesawan sebagai area dengan keberagaman budayanya yang kaya dan dinamis. Kesawan menjadi simbol penting dari perjalanan sejarah dan perkembangan kota Medan, dengan daya tarik arsitektural, kuliner, serta nilai – nilai multikultural yang tetap lestari hingga saat ini,

MEDAN HERITAGE


Nah, beberapa waktu lalu, aku bersama ibuku berkesempatam hadir dalam Cakap – Cakap Melayu Volume 2 yang mengambil tema Menjajaki Kampong Kesawan Dulu, Kini, dan Nanti yang diadakan oleh komunitas Medan Heritage, Prodia Widyahusada, Duta Damai Sumut, Malay Creative Project, dan Avros Cafe. Avros cafe sendiri merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota Medan. Di lantai dua, kita dapat menjelajahi museum perkebunan kedua selain yang ada di jalan Brigjen Katamso.

Acara ini membahas tentang sejarah Kesawan yang awalnya hanya sebuah kampung di kota Medan hingga menjadi bagian penting dan bersejarah dari kota Medan itu sendiri. Pada acara ini hadir juga Tengku Haris sebagai peminat sejarah yang menyampaikan materi tentang JENAKA (Jelajah Sejarah Kota) dan Tuanku Sultan Deli XIV Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah.

Tuanku Sultan Mahmud Aria Lamantjiji


SEJARAH KESAWAN


TUANKU PANGLIMA PERUNGGIT yang menurut setengah kisah bergelar "KEJERUAN PADANG" (1634- 1700) yang menaklukkan Kesawan. Ia kawin dengan adik raja Sukapiring, bernama PUANG UPIH. Tampaknya sejak Aceh lemah di bawah pimpinan Raja perempuan ( Sultanah Tajul Alam Tsafiatuddin ), Panglima Perunggit ini ingin berdiri sendiri dan melepaskan diri dari Aceh di tahun 1669, yang mengakibatkan Aceh terpaksa mengirimkan beberapa perahu perangnya. Ia mangkat dan dikuburkan dekat Sungai Deli. ( Jalan Raden Saleh dekat titi Benteng di Medan ) dan dikenal dengan nama "MARHOM KESAWAN". Menurut kisah lain ia bermakam di Kota Bangun. Semasa hidupnya, menurut kisah ia pernah melawat ke Jawa dan terkenal dalam perang Kesawan ini dengan mempergunakan pasukan berkuda (kavaleri) yang pertama-tama di daerah ini.

Laporan ekspedisi ke Batak landen ini ditulis dengan baik oleh Baron de Raet van Cat. Rombongan ekspedisi ini berangkat tanggal 9 Desember 1866. Pada pagi hari pukul sembilan berangkat dari Labuan, Ibukota Deli, kami akan menuju Kampong Baru yang diperkirakan akan tiba pukul lima sore. Beberapa kampong yang kami lewati adalah Kampong Alai, Kampung Gengah ( mungkin maksudnya Tengah), Kampong Besar, Rantoe-Blimbing, Mertoeboeng, Rengas Sambilan, Kota Bangon, Mabar, Rengas Sekoepang, Poeloe Braian, Gloegoer, Medan Poetri, Kesawan dan Tebing Tinggi.


“Menurut sumber lain mengatakan, nama Kesawan berasal dari bahasa karo yakni kata KESAIN, yang artinya halaman luas ( fungsinya sebagai pusat perdagangan, pusat pertemuan dan pusat transportasi ).”


Dalam sebuah acara resmi perayaan ulang tahun Gemeente Medan di sebutkan “Medan sebelum lima puluh tahun yang lalu ( -/+ 1863 ) di pertemuan sungai Babura dan sungai Deli terdapat sebuah kampung melayu kecil “ yang sama sekali tidak berbeda dengan kampung aslinya, berisi sekitar dua puluh hingga tiga puluh rumah sederhana di kelilingin oleh beberapa ladang, pohon pala dan masih banyak hutan. Tempat pertemuan masyarakat Hamparan perak dan Sukapiring. Para Datuk yang terpisahkan oleh sungai, biasa berkumpul untuk main dadu dan sabung ayam. Di seberang sungai ( Ket : dari kampung Medan Putri ) terdapat kampung Kesawan.
Datuk Rastam adalah salah satu dari tiga anak Datoe van Soekapiring, yaitu Datuk Dirwata yang mendapat warisan saat ini berbatasan dengan sungai Deli dan Jalan Masjid dan Kantor hoofd djaksa. Ketika Datuk Dirwata meninggal, ketiga putra nya membagi wilayah itu untuk mereka sendiri. Ketiga anak Datuk Dirwata tersebut adalah Datuk Zainal Abidin, Datoe Abdul Azis dan Datuk Rastam. Sekitar enam puluh tahun yang lalu dari sekarang ( -/+ tahun 1865) kampong ini di dirikan oleh tiga bersaudara untuk menetap di wilayah tersebut. Bagian Datuk Zainal Abidin terletak di dua sudut yaitu belakang Masjid. Ket : Kampung tersebut dahulu di kenal juga dengan nama Kampung Masjid – Kesawan.


IN MEMORIAM KAMPUNG KESAWAN


1869 :

Nienhuys memindahkan kantor perusahaanya, Deli Maatschappij, dari Labuhan ke Medan, karena letak Medan yang lebih tinggi dari Labuhan dapat terhindar dari banjir.
Ket : Kantor Deli Maatschappij sekarang berada di Jl Tembakau Deli – Kesawan.

1879 :

Perkembangan Medan yang begitu pesat, juga membuat pemerintah kolonial Belanda memindahkan kedudukan Asisten Residen Deli dari Labuhan ke Medan.
Ket : kantor Resident Deli berada di Jl Sukamulia – Medan.

1886 :

Pada tanggal 31 Maret 1886, Datuk Rastam Kesawan bersama Srie Paduka Soeltan Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah, Radja Negeri Deli sudah mufakat, dengan Deli Maatschappij membagi sepotong tanah dengan batas yang tersebut sebelah timur jalan besar, batas sebelah ilir jembatan tangsi, batas sebelah barat sungai deli, sebelah hulu parit besar dibelakang rumah letnan Kompeni tangsi

1887 :

Pemerintah kolonial Belanda memindahkan ibukota Keresiden Sumatera Timur yang awalnya di Bengkalis ke Medan pada 1 Maret 1887

1888 :

pada tanggal 26 Agustus 1888, Sultan Deli, Tuanku Sulthan Makmun Al- Rasyid, mulai mendirikan Istana Maimun di Medan. Namun, secara resmi Sultan Makmun Al- Rasyid dan keluarga kerajaan pindah ke Medan dan menempati Istana Maimun pada 18 Mei 1891.

1891 :

Pada tanggal 1 Januari 1891, Sultan Deli dan Deli Maatschappij sepakat, lahan seluas 225 Ha yang berada di wilayah kesawan dan sekitarnya , terlepas dari kontrak concessie Mabar Deli Tua. hibah ini di kenal dengan nama Grant No 1,

Seri Paduka Tuanku Sulthan Deli ada berjanji dengan congsi Deli Maatschappij menetapkan rakyat punya tanah di dalam satu-satu kampung :

1. Kampung Baru 162 Bouw
2. Kampung Tebing tinggi 40 Bouw
3. Kampung Mabar dan Martubung 140 Bouw
4. Kampong Kesawan 146 Bouw
5. Kampung Glugur 60 Bouw

PERTUMBUHAN KANTOR , SARANA DAN PRASARANA DI WILAYAH KAMPUNG KESAWAN SEKITARNYA

Dalam mempersiapkan Medan sebagai ibukota Keresidenan Sumatera Timur pada 1887, maka pemerintah kota bersama Gemeente Fonds pada 1886 telah mulai mempersiapkan cara untuk membenahi kota, agar pantas menyandang kedudukan tersebut. Sarana dan prasarana kota pun diperbaiki seperti penggantian saluran-saluran lama dengan drainase yang baik, pengaspalan jalan jalan kota, penerangan jalan dipasang, persediaan air minum yang baik dan lain- lain

PERTUMBUHAN KANTOR , SARANA DAN PRASARANA DI WILAYAH KAMPUNG KESAWAN SEKITARNYA


Masuknya modal asing untuk membuka perkebunan di wilayah Medan telah membawa perubahan tersendiri bagi Kota Medan Putri khususnya Kampong Kesawan, Perubahan ini terlihat dari banyaknya kantor-kantor perusahaan perkebunan besar yang mulai dibangun di kampong Kesawan ketika itu serta sarana dan prasarana menjadi sebuah kota modern, diantaranya kantor Deli Maatschappij, kantor Deli Batavia Mij, Tabak “Arendsburg” Mij, Kantor Pos, Rumah Sakit Deli Maatschappij sekarang Rumah Sakit Perkebunan Nusantara, Gedung Balai Kota, javasche Bank sekarang Kantor Bank Indonesia, Hotel de Boer sekarang Hotel Dharma Deli, Kawasan pusat pertokoan Kesawan, Super Market Waren Huis pernah dipakai menjadi Kantor Dinas Tenaga Kerja, Stasiun Kereta Api Milik Deli Spoorweg Maatschappij, Kantor AVROS, Gereja Katolik, Pusat Pasar atau Central Market, Pertokoan Pasar Ikan lama, rumah Chong Afie, Kantor Perusahaan Karet Hock Lie dan lapangan Esplanade sekarang di Kenal dengan nama Lapangan Merdeka Medan

KESAWAN KINI


Pembenahan kawasan Heritage merupakan salah satu fokus dari lima Program Prioritas Kota Medan. Untuk itu Pemko Medan berkomitmen melakukan perbaikan di kawasan Heritage khususnya di kawasan Kesawan. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan suasana zaman dahulu di kawasan tersebut dengan Bangunan bersejarahnya. pembenahan Kawasan Heritage Kesawan sudah setahap lebih jauh. Pemko Medan telah membentuk Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Kesawan (BPK2LK), dimana Lembaga Non Struktural yang keanggotaannya terdiri dari unsur pemerintah daerah, swasta dan masyarakat ini memiliki wewenang kewenangan konservasi dan revitalisasi Kawasan Kota Lama Kesawan serta mengelola seluruh kegiatan-kegiatan yang berada pada Kawasan Kota Lama Kesawan.


Dengan sejarahnya yang sangat panjang, maka tak heran jika kawasan Kesawan mempunyai beberapa keistimewaan dan tempat tersendiri bagi para warga Medan yang sudah lama menetap di kota tersebut. Hal ini juga menjadi alasan bagi kita untuk menjaga dan melestarikan situs bersejarah kita agar nantinya semua itu dapat disaksikan juga oleh anak dan cucu kita. Aku berharap semoga acara yang hebat dan sangat bermanfaat seperti ini dapat diikuti oleh lebih banyak anak muda terutama Gen Z dan menumbuhkan kesadaran yang lebih terhadap mereka tentang sejarah kota mereka sendiri.

Yang Manakah Masjidil Aqsha?

 



Beberapa waktu terakhir, Palestina menjadi topik pembicaraan yang hangat di media sosial. Hal ini merupakan salah satu faktor karena perang Taufan Al Aqsha pada 7 Oktober 2023 yang akhirnya membuka mata dunia dan menyingkap tentang kejahatan yang selama ini dilakukan zionis israel.

Maraknya berita tentang Palestina juga membuat sebagian orang yang tidak tahu tentang Palestina, akhirnya mencari tahu melalui internet dan sosial media mereka. Berita hoaks maupun tidak beredar luas di masyarakat sehingga tak jarang menyebabkan kebingungan diantara masyarakat awam untuk mempercayai suatu media berita. Salah satunya adalah tentang masjidil Aqsha.

Bagian dari Masjidil Aqsha 



Siapa sih yang tidak kenal Masjidil Aqsha? Masjid ini begitu terkenal akan keistimewaannya bagi masyarakat Palestina terutama bagi mereka yang beragama Islam. Namun, ternyata banyak diantara kita tidak tahu sebenarnya yang mana sih Masjidil Aqsha. Aku menyadari hal ini setelah berulang kali melihat komentar orang – orang yang memperdebatkan yang mana sebenarnya Masjid Al Aqsha itu. Ada yang mengatakan bahwa Qubbatus Shakhrah (Dome of The Rock) adalah Al Aqsha, sebagian lagi berbeda pendapat. Tentu ini adalah fakta yang membuat kita sedih bahwa masih banyak diantara kita yang tidak tahu tentang Masjid Al Aqsha. Maka dari itu, aku berinisiatif ingin membuat penjelasan langsung agar kedepannya tidak ada lagi perselisihan terutama di kalangan umat Islam tentang Masjid Al Aqsha.

Penjelasan pada artikel kali ini merujuk pada buku saku yang diterbitkan oleh KNRP, Adara Relief International, dan FORSIMPTA dan disampaikan oleh Syeikh Raid Shalah.


Apa Pentingnya Mengetahui tentang Masjid Al Aqsha?


Terutama bagi umat Islam, sangat penting untuk tahu secara detail tentang Masjidil Aqsha. Selain karena kemuliaannya, Masjidil Aqsha juga memiliki hubungan yang erat dengan Islam. Memepelajari tentang Masjidil Aqsha dapat membuat kita lebih sadar terhadap pelanggaran yang telah dilakukan oleh zionis israel tanpa kita sadari. Seperti perombakan dan pengalihfungsian tembok Al Buraq yang merupakan bagian dari Al Aqsha yang saat ini terkenal dengan sebutan “Tembok Ratapan” (sebagai bentuk penyesatan makna), penutupan Pintu Barat yang merupakan bagian dari Al aqsha, pengalihfungsian Madrasah At Tankaziyah yang merupakan bagian dari Al Aqsha menjadi barak militer zionis hingga saat ini. Semua itu merupakan bentuk pelanggaran nyata dan penistaan terhadap Masjid Al Aqsha Al Mubarak.
Orang yang mengetahui hakikat Al Aqsha Al Mubarak maka secara otomatis akan engetahui apa saja bentuk pelanggaran dan penistaan yang telah dilakukan pada Al Aqsha.

Yang Manakah Masjid Al Aqsha?


Mujiruddin Al Hanbali (seorang alim yang lahir di kota Al – Quds dan merupakan keturunan dari Abdullah bin Umar bin Khattab) dalam kitabnya Al Anas Al Jalil, berkata :

“Yang populer dikalangan masyarakat bahwa Al Aqsha dalam konteks kiblat yaitu keseluruhan bangunan di tengah – tengah masjid yang didalamnya terdapat mimbar dan mihrab besar. Padahal sebenarnya yang dimaksud Al Aqsha itu adalah sebutan bagi seluruh komplek masjid yang dibatasi oleh dinding pembatas. Maka bangunan yang terdapat di dalam masjid dan bangunan – bangunan lainnya, seperti Qubbatus Shakhrah (Dome of The Rock/masjid berkubah kuning emas),ruwaq – ruwaq (mihrab – mihrab masjid), dan bangunan – bangunan baru lainnya. Dan yang dimaksud dengan Al – Aqsha adalah komplek yang dibatasi oleh dinding pembatas.”

Ad Dubbagh dalam bukunya Al Quds mengatakan :

“Al Haram Al Qadasi (wilayah haram yang sakral) terdiri dari dua bangunan masjid ; pertama, Masjid Ash – Skhakhrah dan Masjid Al Aqsha, serta bangunan – bangunan apa saja yang ada di sekitarnya, hingga dinding pembatas sekalipun.”

Semua bangunan yang ada di komplek yang dikelilingi oleh tembok pembatas mirip segi empat ini adalah bagian tak terpisahkan juga dari Al Aqsha! Maka pelataran berpasir yang ditanami pohon zaitun dan pepohonan lainnya adalah bagian tak terpisahkan dari Al Aqsha. Tempat aliran air, kubah – kubah, tembok – tembok pembatas, gapura – gapura, serta bangunan lainnya yang ada di dalam komplek.

Foto diambil dari salah satu artikel Radar Cirebon 



As Shakhrah Al Musyarafah (batu yang dimuliakan) adalah bagian tak terpisahkan dari Al Aqsha Al Mubarak. Serta masjid yang dibangun di tengah – tengah komplek Masjid Al Aqsha dari arah kiblat yang oleh umat Islam sering dipahami sebagai masjid Al Aqsha (yang sebenarnya), padahal bukan itu yang dimaksud masjid Al Aqsha beserta bangunan – bangunan yang terdapat di bawah masjid Al Aqsha yang sering kita sebut dengan istilah “Al Aqsha Al Qadim” (Al Aqsha Kuno) semuanya adalah bagian yang tak terpisahkan dari Al Aqsha Mubarak. Begitu juga dengan Mushalla Al Marwani yang terletak di sebelah tenggara Al Aqsha yang juga merupakan bagian tak terpisahkan dari Al Aqsha.

Meskipun adanya pembatasan Israel, ratusan jamaah Muslim melaksanakan salat subuh dengan damai di kompleks Masjid Al-Aqsa



Maka jika ada konspirasi keji atau rencana jahat untuk mengambil atau mengubah Al Aqsha Al Qadim dan Mushalla Al Marwani, semua itu merupakan kejahatan yang keji untuk menghancurkan Masjidil Aqsha. Seburuk – buruk ungkapan terhadap masjidil Aqsha adalah mengatasnamakan untuk menyerahkan bagian dari Al Aqsha kepada zionis dengan dalih ‘kedamaian’ yang takkan pernah terwujud sampai mereka (para zionis) berhasil mengambil alih Palestina, Masjidil Aqsha dan negeri diantara sungai nil dan eufrat seperti yang tergambar pada bendera mereka.

Keistimewaan dan Keutamaan Baitul Maqdis bagi Umat Islam

 

Salah satu bagian masjid Al Aqsha 
Foto diambil dari tele Risalah Amar 

Baitul Maqdis dan Al – Aqsha adalah salah satu tempat suci bagi umat Islam yang memiliki banyak keutamaan, nilai – nilai sejarah, dan peradaban yang cemerlang. Al – Aqsha memiliki kedudukan yang sangat istimewa dan diberi Allah beberapa keutamaan. Berikut ini adalah beberapa keutamaan yang Allah berikan kepada Baitul Maqdis dari sekian banyak keutamaan lainnya: 

1. Kiblat Pertama Umat Islam

Jauh sebelum menghadap Ka’bah, umat Islam dulunya shalat menghadap Al – Aqsha. Hal ini diceritakan oleh Al – Barra bin ‘Azib dalam sebuah riwayat : “Dulu kami shalat bersama Rasulullah SAW selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan menghadap ke Baitul Maqdis. Lalu setelah itu kami (shalat) beralih menghadap Ka’bah” (HR Bukari dan Muslim)


2. Tanah Isra’ dan Mi’raj


Untuk menghibur hati Rasulullah yang sedang berduka akibat ditinggal oleh dua orang terkasihnya (yakni Khadijah r.a istrinya dan Abu Thalib pamannya), Allah menghadiahkan Rasulullah dengan Isra’ dan Mi’raj. İsra’ ialah perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Al – Quds. Sedangkan Mi;raj ialah kenaikan Rasulullah ke langit ketujuh. Peristiwa ini terjadi pada tahun 621 M.


Hal ini diabadikan Allah SWT dalam firmannya : “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya (Muhammad) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda – tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS Al – Isra’:1)


Peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini memiliki banyak makna dan menunjukkan betapa tinggi dan mulia keudukan Baitul Maqdis di sisi Allah. Juga merupakan bukti nyata akan adanya hubungan yang sangat erat antara ajaran Isa a.s dan ajaran Muhammad SAW. İkatan agama yang satu yang diturunkan Allah kepada para Nabi a.s (sirah Nabawiyah Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthy).


3. Masjid Tertua Kedua di Muka Bumi 


Disebutkan dalam salah satu hadits, “Dari Abu Dzar, beliau berkata : “Saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang masjid yang pertama kali dibangun di muka bumi. Beliau berkata: “Masjidil Haram” lalu masjid mana lagi? Beliau menjawab : “Masjidil Aqsha”. Saya bertanya lagi, berapa jarak (pembangunan) diantara keduanya? Beliau menjawab : “Empat puluh tahun. Kemudian setelah itu semua tempat di muka bumi ini bisa dijadikan masjid. Dimana saja tiba waktu shalat kepadamu, maka shalatlah.” (HR Bukhari, Muslim dan Nasa’i)


Qubbatus Sakhrah (kubah kuning)



4. Tempat Yang Dianjurkan Rasulullah Untuk Dikunjungi


Rasulullah SAW bersabda : “Tidak dianjurkan melakukan perjalanan kecuali menuju ketiga masjid : Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi) dan Masjidil Aqsha,”


5. Tempat dilipatgandakan Pahala Ibadah


Ada tiga masjid yang jika kita shalat didalamnya, maka pahala shalat kita akan dilipatgandakan. Masjid – masjid istimewa itu adalah Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjidil Aqsha di Al – Quds Asy – Syarif. Hal ini seperti yang disabdakan Rasulullah SAW :


“Shalat di Masjidil Haram (dilipatgandakan pahalanya) hingga seratus kali lipat, sementara shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) dilipatgandakan seribu kali lipat, dan (shalat) di Masjidil Aqsha dilipatgandakan lima ratus kali lipat” (HR At – Thabrani dan Al Bazzar)



6. Tempat Umat Islam yang Istiqomah

Abu Umamah Al – Bahili ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Senantiasa akan ada sekelompok orang dari ummatku yang memperjuangkan kebenaran dan memerangi musuh mereka. Mereka tidak peduli dengan orang – orang yang tidak sejalan dengan mereka, hingga ketentuan Allah tiba dan mereka akan tetap teguh”. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, dimanakah mereka itu?” beliau menjawab: “Mereka berada di Baitul Maqdis dan disekitar Baitul Maqdis.”



( Dikutip dari buku saku Keutamaan Baitul Maqdis & Al Aqsha)

Hari ini, kita kembali menyaksikan kebenaran dari sabda Rasulullah SAW. Kita saksikan orang – orang kuat yang tetap memegang teguh agama dan keyakinannya demi melindungi dan mempertahankan Al – Aqsha. Puluhan tahun sudah genosida terjadi, dan mereka tetap tabah menghadapi semua itu. Mereka, tidak hanya umat Islam, umat Kristiani, namun juga pemeluk agama lain di Palestina saling merangkul dan memiliki solidaritas yang kuat untuk mencapai satu tujuan yang sama. Yaitu mempertahankan hak – hak mereka, dan melindungi tanah air mereka. 

Taufan Al Aqsha

  


Taufan Al Aqsha

Perang ini dimulai dari Sabtu, 7 Oktber 2023. Saat itu warga Palestina di Gazza menerobos masuk Palestina bersamaan dengan dimulainya operasi Taufan Al – Aqsha. Setelah 17 tahun mereka diblokade dan dikurung dalam tembok tinggi, senjata, dan pagar berkawat listrik di Gazza, kota mereka sendiri.

Perlawanan yang tiba – tiba itu tentunya mengejutkan Pasukan Pertahanan Israel ( Tzahal ) dan mempermalukan mereka ( karena militer israel dianggap sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer paling mumpuni di dunia ). İsrael membalas serangan itu dengan meluncurkan bom ke RS Indonesia di Gazza yang menewaskan seorang staff lokal bernama Abu Romzi.

Selain RS Indonesia, beberapa RS di Gazza juga hancur oleh serangan itu. Setidaknya ada 198 orang tewas dalam serangan itu dan 1.610 orang terluka. Sementara itu dari pihak israel menyebutkan 100 orang tewas dalam invasi warga Gazza. Tidak puas dengan semua itu, israel juga memutus bantuan medis, listrik, makanan dan minuman untuk masuk ke Palestina.

Ahad, 8 Oktober 2023

Gambar diambil dari Instagram motaz_azaiza


Akhir – akhir ini berita yang terjadi di Palestina menjadi topik trending di media sosial dengan banyaknya tagline dan berita – berita yang berseliweran tentang serangan israel ke Gazza. Rakyat Indonesia terbagi menjadi beberapa kelompok dalam merespon berita ini.

1. Kelompok yang pro Palestina.

Mereka mengutuk serangan tidak berperikemanusiaan israel terhadap rakyat sipil di Palestina. Mereka menyampaikan dukungan lewat aksi solidaritas, sumbangan harta, menyebarkan informasi – informasi tentang Palestina di berbagai platform media sosial mereka. Selain mendukung rakyat sipil Palestina, mereka juga mendukung gerakan perlawanan pejuang Palestina seperti Hamas kepada israel.

2. Kelompok yang pro Palestina namun tidak pro terhadap gerakan Perjuangan Palestina.

Kelompok ini sering dijumpai di komentar – komentar kontent tentang konflik Palestina dan israel. Kelompok ini mengatakan kalau mereka mendukung rakyat sipil Palestina yang dibantai namun mengkritik front – front pejuang Palestina seperti Hamas, Fatah, Jihad Islam, dsb yang melakukan penyerangan terang – terangan kepada israel atas serangan mereka selama ini ke wilayah Palestina, terutama Gazza.

3. Kelompok yang pro Israel.

Orang – orang seperti Monic, GalGadot termasuk dalam kelompok ini. Mereka mengatakan bahwa serangan israel ke Palestina adalah sebagai bentuk israel untuk membela diri. Kelompok ini menyebut apa yang dilakukan oleh pejuang Palestina seperti Hamas, Fatah dan rakyat sipil Palestina sebagai tindakan teroris.

4. Kelompok netral/abu – abu.

Mereka tidak memihak siapapun diantara dua kudu. Sebagian orang mengklaim kelompok ini sebagai kelompok pencari aman. Kelompok ini biasanya berbicara tentang perdamaian, gencatan senjata, dsb. Tidak jarang kelompok ini saling menyalahkan kedua belah, atau salah satu pihak. Namun ada pepatah yang mengatakan bahwa abu – abu lebih tampak hitam dibandingkan putih. Karena itu biasanya kelompok abu – abu digolongkan sebagai kelompok pro israel.

Sikap Kita

Sebelumnya isu permasalahan di Palestina sudah berkali – kali mendapat sambutan hangat dan dukungan dari dunia termasuk rakyat Indonesia. Namun, isu di Palestina sebelumnya kerap kali dikait – kaitkan dengan perang karena agama. Wilayah mereka yang berada di kawasan Timur Tengah dan budaya Palestina yang tidak jauh berbeda dengan negara – negara Arab lainnya yang rata – rata mayoritas muslim, membuat banyak masyarakat Indonesia sebelumnya menganggap bahwa konflik antara Palestina-Israel adalah konflik agama.

Namun, kejadian 7 Oktober 2023 mengubah pandangan seluruh masyarakat dunia termasuk masyarakat Indonesia. Sebagai pemerhati masalah di Palestina sejak kecil, aku berpendapat kalau Taufan Al Aqsha 7 Oktober kemarin mendapat sambutan yang luar biasa lebih banyak dari masyarakat international dibandingkan perang – perang yang terjadi di Palestina tahun – tahun sebelumnya. Lewat perang ini, banyak umat – umat kristiani di Indonesia yang mulai membuka mata terhadap konflik di Palestina. Apalagi setelah berita rumah sakit baptis di Palestina yang turut hancur karena menjadi target penyerangan bom israel padahal mereka tahu bahwa didalam rumah sakit terdapat rakyat sipil yang berlindung.

Antusiasme masyarakat dunia tentang konflik Palestina-Israel kali ini yang akhirnya membuat media massa saling berlomba – lomba memuat berita tentang Palestina dan Israel. Meski beberapa media seperti CNN yang kemarin ketahuan pro israel karena menyebut pejuang HAMAS sebagai teroris, dan wartawan CNN yang kepergok wartawan dari media Al Jazeera/salah satu media Mesir saat sedang akting seakan – akan sedang ketakutan dan bersembunyi karena diserang pejuang Palestina. Maka, sudah menjadi tugas kita agar bijak memilih media terpercaya sebagai sumber informasi dan berita.

Sikap dan Pandanganku

Secara tegas aku mendukung rakyat Palestina dan mengutuk genosida yang dilakukan Israel kepada rakyat sipil Palestina. Bukan tanpa alasan aku mendukung Palestina. Genosida yang dilakukan israel telah menunjukkan kalau tentara yang diklaim CNN itu sebagai tentara terkuat sedunia nyatanya hanya berani melawan anak – anak kecil yang tidak berdosa, rakyat sipil, wanita, lansia, dan bangunan yang tak bisa melawan.

Selain itu mereka juga telah melanggar aturan International Humanitarian Law sejak awal berperang, antara lain:
1. Masyarakat tidak boleh diserang
2. Tahanan harus diberikan haknya
3. Merawat yang sakit dan terluka dan mengizinkan petugas medis bekerja
4. Membatasi korban perang

Semua pelanggaran yang mereka lakukan telah disaksikan jutaan orang di dunia. Sebagai contoh pada tahun 2018, seorang medis wanita Palestina bernama Razzan Asyraf Al – Najjar ditembak saat sedang merawat korban yang terluka padahal ia mengenakan pakaian medis dan mengangkat tangannya sebagai tanda kalau dia anggota medis yang seharusnya dilindungi!

• Tentara Israel/IDF telah membunuhi para jurnalis yang sedang bertugas. Tidak hanya jurnalis, mereka juga menghancurkan rumah para keluarga mereka dan orang – orang yang ada didalamnya.

• Tentara Israel menahan bantuan obat – obatan medis, makanan dan minuman yang dikirim dari berbagai negara untuk bisa masuk ke wilayah Palestina terutama Gazza. Sementara disaat yang bersamaan, mereka juga memutus listrik di rumah sakit dan rumah – rumah penduduk di Palestina, menghancurkan peralatan medis di rumah sakit.

• Tentara Israel menghancurkan pemukiman penduduk Palestina tidak ketinggalan dengan orang – orang didalamnya. Sellain itu mereka juga menghancurkan sekolah – sekolah, fasilitas umum, kantor, dll.

Pemukiman di Gazza yang dihancurkan Israel
Foto diambil dari Instagram motaz_azaiza


• Tentara Israel menghancurkan rumah ibadah seperti masjid, gereja, dan rumah ibadah umat lainnya yang didalamnya berlindung rakyat Palestina. Hal ini juga yang membuat pendeta di Palestina, terutama kota Bethlehem (yang menjadi tempat kelahiran nabi Isa as/Yesus Kristus) tidak melakukan perayaan natal tahun kemarin karena gereja – gereja yang sudah dihancurkan oleh tentara Israel dan pemukiman yang sudah rata dengan tanah.

• Tentara Israel menghancurkan seluruh rumah sakit yang ada di Palestina terutama RS Indonesia dan RS Asy – Syifa di Gazza dengan dalih HAMAS bersembunyi disana, padahal tidak. Malah akhirnya mereka mempergunakan RS Indonesia sebagai markas karena beberapa alasan seperti, mereka tahu HAMAS tidak akan menghancurkan RS yang dibangun oleh orang – orang Indonesia, letak RS Indonesia yang strategis membuat mereka bisa mengawasi setiap pergerakan orang – orang Gazza, dll.

• Tentara Israel menangkapi anak – anak dan rakyat Palestina dan menjebloskannya ke dalam penjara tanpa alasan dan menyiksa mereka hingga cacat seumur hidup, bahkan tak jarang orang Palestina yang ditawan meninggal didalam penjara karena siksaan itu. Selain itu para tawanan tidak diberikan makanan yang layak dimakan manusia.

• Tentara Israel secara terang – terangan menyiksa rakyat Palestina (mulai dari anak kecil hingga lansia) yang mereka tangkap, memasukkannya ke lubang besar, dan menembak mereka hidup – hidup. Persis seperti yang dilakukan PKI terhadap para jendral di lubang buaya. Mengenai ini, ada video yang direkam oleh tentara Israel itu sendiri yang memperlihatkan kekejaman tindakan mereka.

Rakyat Palestina yang ditangkap dan disiksa zionis Israel 
Foto diambil dari Instagram Palestine TV Channel 


• Israel menjadikan warga mereka sebagai tumbal dalam membuat video rekaman yang memperlihatkan seolah – olah semua itu dilakukan oleh HAMAS. Padahal menurut kesaksian warga mereka, semua itu adalah kamuflase yang dilakukan israel untuk memutarbalikkan fakta.

• İsrael sudah berulangkali melanggar kesepakatan gencatan senjata. Saat itu Israel sudah melakukan gencatan senjata dengan pejuang di Palestina, namun mereka melanggar gencatan senjata itu dengan tetap membunuhi dan menangkapi rakyat sipil.

• Tentara Israel membunuhi anak – anak kecil dan bayi yang baru lahir didepan ibunya tanpa rasa kemanusiaan sedikitpun. Mengenai hal ini, dengarkan salah satu penjelasan seorang ibu di Gazza yang mengalaminya secara langsung.

İsra Elbuhaisi bersama Ummi Walad Al Kareem 


“Ibu disebelahku melahirkan bayi perempuan. Dia berjalan dari sekolah ke rumah sakit dan setelah melahirkan. Tidak ada jarum suntik, tidak ada obat bius, dan tidak ada makanan di rumah sakit. Dan mirisnya, bayi tersebut dibunuh tentara israel didepan mata ibunya sendiri,” kata Isra Elbuhaisi (Jurnalis TV dan Manager Perss) berdasarkan keterangan dari Ummi Walad Al Kareem yang menyampaikan keterangan miris yang menimpanya.

“Aku tidak sanggup menahan air mataku. Aku belum makan selama 6 hari dan bayiku dibunuh di depan mataku,” 

kata Ummi Walad Al Kareem menambahkan sambil terisak menahan tangisnya.

Selain itu, masih sangat banyak lagi kejahatan yang dilakukan zionis israel terhadap rakyat Palestina yang mendapat kecaman dunia selama bertahun – tahun lalu. Maka, dimana rasa kemanusiaanmu setelah menyaksikan tsunami fakta yang telah membanjiri media massa dan gawai kalian???

Lanjut di part 2 ya, insyaAllah aku akan membahas tentang apa yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa 7 Oktober 2023 dan siapakah sesungguhnya tentara HAMAS yang begitu viral di dunia terutama Indonesia itu?


Pameran Seni Lukis dan Karikatur Sumut

 
https://duniavinca.blogspot.com/2023/10/pameran-seni-lukis-dan-karikatur-sumut.html


Kamis, 5 Oktober 2023 aku berkesempatan datang dan mengikuti acara pembukaan Pameran Seni Lukis dan Karikatur yang berlokasi di komplek PRSU. Acara pembukaan berlangsung dari jam 15:00 WIB sampai kurang lebih sekitar pukul 18:00 WIB.

Acara dibuka oleh Dr Ir Haji Hidayati MSi selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISPARBUD). Kemudian dilanjutkan dengan beberapa patah kata sambutan oleh pihak UPTD Taman Budaya SUMUT. Dalam acara ini hadir juga dua pelukis hebat yang namanya cukup tersohor seperti Bapak Winarto Kartupat dan Bapak Makmur Digjaya.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/10/pameran-seni-lukis-dan-karikatur-sumut.html



Para pengunjung sangat antusias di hari pertama pembukaan sampai banyak yang tidak kebagian tempat duduk. Usai dibuka, para pengunjung dipersilahkan untuk mengisi pendaftaran pengunjung dan masuk ke dalam galeri pameran. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa pelukis pendamping dari kota Medan dan Deli Serdang yang turut berpartisipasi.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/10/pameran-seni-lukis-dan-karikatur-sumut.htmlsalah satu contoh lukisan dari pasir



Ada banyak sekali lukisan yang dipajang dan semuanya variatif. Ada lukisan yang terbuat dari pasir, kuas, dll. Dan yang paling aku banggakan disini, ada lukisan salah satu anak ‘hebat’ di tempat aku magang dulu bersama lukisan ibunya.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/10/pameran-seni-lukis-dan-karikatur-sumut.html
Diambil dari dokumen pribadi author 



Acara ini akan berlangsung dari Kamis, 5 Oktober 2023 sampai Rabu, 18 Oktober. Tidak hanya memajang pameran – pameran lukis yang terpilih, serangkaian acara dapat kamu nikmati dan ikuti disini. Seperti Pelatihan Melukis Guru – Guru tingkat TK dan SD dan Pelatihan Menggambar tingkat SMP, SMA, dan guru yang diadakan pada Sabtu, 7 Oktober 2023 dan Sabtu, 14 Oktober 2023 mulai pukul 12.00 WIB S.D selesai acara. Dan juga ada Belajar Mewarnai, Melukis, dan Menggambar tingkat TK, SD, SMP, dan SMA yang diadakan Kamis dan Jumat di tanggal 5, 6, 12, dan 13 Oktober 2023. Dimulai pukul 16.00 WIB S.D selesai.

Buat kamu yang tertarik untuk ikutan, masih belum terlambat kok. Kamu bisa menghubungi nomor 0852-9663-0710 buat tahu informasi lebih lanjut tentang acara ini.

“Harapan kami sebagai perupa, kedepannya anak – anak didik yang punya minat, atau hobi melukis dan menggambar bisa belajar disini biar kami ajarin. Atau juga bisa ke taman budaya,” ucap Makmur Digjaya seperti yang dikutip pada Kamis, 5 Oktober lalu.

https://duniavinca.blogspot.com/2023/10/pameran-seni-lukis-dan-karikatur-sumut.html
Author bersama salah satu kurator Bapak Makmur Digjaya



Transformasi Jelantah menjadi sejuta Cerita

  Aku masih ingat ketika masih duduk di bangku SD, hampir semua menu makanan yang aku makan di kantin dan milik teman-temanku sebagian besar...